Creatormuda Academy dari Maarif Institute untuk Siswa Sulut

Kegiatan ini mempertemukan 150-an pelajar SMA/sederajat dari beberapa sekolah di Sulut.

Manado,DetikManado.com – Maarif Institute menggelar Kegiatan Creatormuda Academy Manado yang berlangsung di Hotel Aston Manado, Jumat (19/07/2019).

Kegiatan ini mempertemukan 150-an pelajar SMA/sederajat dari beberapa sekolah seperti, SMAN 7 Manado, MAN Model 1 Manado, SMK Katolik Tomohon, SMAN 8 Manado. Juga dari SMA N 1 Motoling, SMAN 9 Binsus Manado dan SMP Kristen Eben Haezar Manado.

Bacaan Lainnya

Direktur Program Maarif Institute, Khelmy K Pribadi mengatakan, munculnya media sosial serta berbagai aplikasi komunikasi yang mudah diakses melalui telepon genggam, tanpa adanya filterisasi yang kuat dalam diri, membuat siapapun menjadi lebih rentan terpapar konten yang mengandung firnah, hoax, dan berita bohong. Selain itu juga ujaran kebencian, dan pelintiran kebencian.

Dia mengatakan, survei yang dilakukan terjadi peningkatan pengguna media sosial dari tahun 2018 ke 2019, dari 130 juta ke angka 150 juta jiwa.

Direktur Program Maarif Institute, Khelmy K Pribadi.

Selanjutnya, Yosi Mokalu yang tergabung dalam Kameo Project hadir sebagai nara sumber Mading Talks, menyebut bahwa pelajar tidak hanya berperan sebagai content creator, namun lebih dari itu mesti memproduksi konten-konten positif. “Konten keren hari ini adalah konten-konten positif yang memuat nilai-nilai kebinekaan, anti kekerasan dan membabgun semangat optimisme anak muda,” ujar Yosi.

Diketahui, kegiatan itu diselenggarakan oleh Maarif Institute bekerjasama dengan Peace Generation, Cameo Project, Ruang Guru, dan Love Frankie yang didukung oleh Google.org.

Program Creatormuda Academy adalah sebuah platform pembelajaran offline untuk para pelajar tentang keindonesiaan, keragaman dan literitas media.

Melalui program ini, lanjutnya, diharapkan lahir para konten kreator dari para anak muda yang menyampaikan pandangan tentang keindonesiaan dan keragaman.(tr-02)

Komentar Facebook

Pos terkait