Tondano, DetikManado.com – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Minahasa mengadakan Pendidikan Dasar (Dikdas), di Sekretariat Sanggar Seni Tolu, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Unima. Dikdas merupakan kegiatan penerimaan anggota baru organisasi.
Di samping Dikdas berlangsung, Septian Paath Ketua Wilayah LMND Sulawesi Utara (Sulut) mengatakan, sistem pendidikan tak lepas dari pengaruh ekonomi-politik atau pro neo liberal yang tengah berlangsung. Ia juga menanggapi pendidikan di Sulut yang kurang dalam skala nasional. “Kita melihat contoh misalnya di Sulawesi utara. Pendidikan sekarang begitu memprihatinkan. Lulusan SMK/SMA yang jauh dibawah rangking nasional,” ucapnya, Jumat (02/08/2019).
DetikManado.com pada Jumat (05/08/2019) lalu menurunkan berita tentang Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang digelar di Kantor Gubernur Sulut. Dengan kegagalan ini, Sulut melengkapi hasil buruk di bidang pendidikan setelah sebelumnya nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) dan Uji Kompetensi Kepala Sekolah (UKKS), serta nilai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang juga rendah.
Lanjut Paath, ini dampak dari lemahnya bidang pendidikan yang terselenggara di daerah. Jika tidak diselesaikan dengan baik, maka pendidikan yang berlangsung menghasilkan lulusan yang tidak berkompeten. Untuk itu kader-kader LMND dapat melihat serta menuntaskan masalah-masalah itu sesuai dengan tujuan LMND yakni Mewujudkan Pendidikan Gratis, Ilmiah dan Demokratis. “Bagaimana kita menjawab atau dapat bersaing di kancah Internasional, sementara siswa dimasukkan sistem yang buruk. Seperti mesin yang buruk akan menghasilkan produk-produk yang buruk pula,” katanya. Dikdas LMND berlangsung hingga Minggu (04/08/2019) nanti. (rf)