Kotamobagu, DetikManado.com – Harga cabai semakin ‘pidis’ alias mahal menjelang Tahun Baru 2024, namun bukan masalah itu yang menjadi bahan keluhan sejumlah pedagang tradisional di Pasar Genggulang kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Dr Drs Hi Asripan Nani MSi.
Selepas hari raya Natal 25 Desember 2023 dan menyongsong Tahun Baru 2024, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok (bapok) di pasar-pasar tradisional dan modern yang ada di Kotamobagu, masih bercokol di puncak alias mahal.
Seperti yang ditemukan Pj Wali Kota Asripan Nani sewaktu melakukan pemantauan langsung ke Pasar Genggulang di Kecamatan Kotamobagu Utara, dua hari sesudah Natal. Atau tepatnya pada Rabu (27/12/2023).
Asripan Nani yang didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, mendapati bahwa harga jual cabai sudah tembus Rp250 ribu per kilogramnya.
“Harga cabai yang tembus di harga 250 ribu per kilo. Ini disebabkan kosongnya stok dan belum panennya para petani cabai di Bolaang Mongondow Raya, khususnya petani rica di Kotamobagu,” ungkap Sri, salah seorang pedagang bapok di Pasar Genggulang sewaktu berdialog dengan Pj Wali Kota Asripan Nani.
Selain mengecek harga bapok, Asripan Nani dan rombongan juga mengecek harga-harga bahan lainnya. Seperti bumbu dapur hingga ikan dan daging mentah.
Menariknya, selain mengeluhkan harga bapok yang masih ‘pidis’, sejumlah pedagang mengutarakan keluhan lain kepada Pj Wali Kota. Yaitu, masih adanya pedagang yang tetap berjualan di sekitar lokasi eks Bioskop Palapa Gogagoman.
“Masih ada yang berjualan di situ, tepatnya di belakang eks gedung Bioskop Palapa. Karena itu, kami mohon kepada Pemkot Kotamobagu, agar menertibkan kembali serta memindahkan juga tempat penggilingan bakso dan pedagang daging sapi. Baiknya mereka juga harus diarahkan ke sini (Pasar Genggulang),” harap seorang pedagang.
Keluhan tersebut direspon positif oleh Pj Wali Kota Asripan Nani. Seusai melakukan pemantauan harga bapok, ia mengumpulkan beberapa OPD terkait guna membahas dan mendiskusikan langkah-langkah strategis dan konkrit, dalam menyikapi persoalan masih adanya pedagang beraktivitas di eks Bioskop Palapa.(Nicolaus Paath)