Lantamal VIII Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa di Pulau Nain

Bendera Merah Putih berukuran 20x 30 meter tersebut dibentangkan saat surut terendah di Pasir Timbul Pulau Nain sekitar pukul 09.45 Wita.

Manado, DetikManado.com – Bendera Merah Putih dibentangkan prajurit Pangakalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII dalam rangkaian peringatan Hari Kemeredekaan Ke-75 Republik Indonesia. Kegiatan ini digelar di Pasir Timbul Pulau Nain, Kecamatan Wori, Minahasa Utara, Minggu (16/08/2020).

Bendera Merah Putih berukuran 20x 30 meter tersebut dibentangkan saat surut terendah di Pasir Timbul Pulau Nain sekitar pukul 09.45 Wita dan diiringi lagu Kebangsaan Indonesia Raya dari Kapal Angkatan Laut (KAL) Tedung Selar II.8.25 serta penghormatan umum.

Bacaan Lainnya

Komandan  Lantamal (Danlantamal) VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Ke-75 Republik Indonesia.

“Juga sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan negeri ini,” ujar Rompas.

Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Ke-75 Republik Indonesia.

Seusai pelaksanaan pembentangan Bendera Merah Putih juga dilakukan pembagian sembako kepada masyarakat nelayan Pulau Nain sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan Lantamal VIII terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19.

Pembentangan Bendera Merah Putih tersebut melibatkan KAL Tedung Selar II.8.25, KAL Tedung Naga II.8.26, satu unit sea rider, empat buah perahu karet dan satu kapal dari Balai Taman Nasional Bunaken.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Kordinator Cabang (Korcab) VIII Daerah Jalasenastri Armada (DJA) II Nyonya Rita Donar Rompas, Wadan Lantamal VIII Wakil Ketua Korcab VIII DJA II, Para Asisten Danlantamal VIII, Kepala Taman Nasional Bunaken,  Pengurus Korcab VIII DKA II, Pegawai Negeri Sipil dari Taman Nasional Bunaken dan masyarakat nelayan Pulau Nain. (ml)

Komentar Facebook

Pos terkait