Liga 2 Bergulir,Sulut United Berada di Grup 4

Manado,DetikManado.com- Pada tanggal 16 September 2021 telah diadakan Managers Meeting secara zoom meeting yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, beserta beberapa jajaran petinggi PSSI, Direksi dan Komisaris LIB (Liga Indonesia Baru) serta perwakilan dari seluruh klub Liga 2.

Beberapa keputusan pokok yang diambil dalam pertemuan tersebut antara lain adalah Liga 2 akan dimulai pada tanggal 26 September 2021, Babak Penyisihan  diselenggarakan dengan format group, dimana akan dibagi 4 grup dan masing-masing grup terdiri dari 6  tim.

Babak penyisihan dilakukan dengan ‘system double round robinatau kompetisi penuh dimana masing-masing tim akan saling berhadapan sebanyak 2 kali.

Sulut United akan ditempatkan di Grup 4 bersama Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Kalteng Putra, Persewar Waropen,PSBS.

Babak penyisihan Grup 4 putaran pertama akan diselenggarakan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Pada putaran kedua, untuk tuan rumah selanjutnya,PT. LIB masih melihat situasi dan kondisi kedepannya.Format Kompetisi tersebut di atas akan dibawa oleh LIB dan PSSI ke penanggungjawab PPKM Pemerintah Republik Indonesia untuk persetujuan finalnya.

2 tim teratas untuk setiap grup akan melaju ke putaran 8 besar, sedangkan tim terbawah akan otomatis terdegradasi.

Patut kami syukuri di tengah situasi pandemi yang melanda dunia, Kompetisi Liga 2 yang telah kami nanti-nantikan akhirnya mendapat lampu hijau untuk bergulir kembali di bulan September ini, setelah sempat vakum tanpa kegiatan selama 1,5 tahun,” kata CEO Sulut United Bima Sinung Widagdo,Kamis (16/09/2021).

Dia menambahkan, format kompetisi yang akan dijalankan tentu saja bukanlah merupakan format yang paling ideal untuk pembinaan sepakbola nasional, tetapi kelihatan nya pilihan tersebut merupakan format terbaik di antara pilihan yang kurang baik.

Sementara itu,Manajer Tim Sulut United Muhammad Ridho memberi catatan terkait format kompetisi, dimana perpindahan tuan rumah dari satu lokasi ke lokasi lain mempunyai dampak yang cukup besar bagi klub disaat kompetisi sepakbola Indonesia menurut PSSI dan PT LIB dalam masa Extraordinary tersebut.

“Khususnya untuk pertandingan babak penyisihan yang diselenggarakan diluar Pulau Jawa, dimana jarak antara satu lokasi dan lokasi lain cukup jauh, bahkan lebih dari 500 km sehingga memerlukan waktu tempuh yang panjang dan biaya yang tidak sedikit,” beber Ridho.

Hal ini tidak sesuai dengan prinsip efisiensi waktu perjalanan dan biaya yang ketika dalam forum tersebut telah dipaparkan oleh PT. LIB.

“Persiapan tim berjalan dengan baik dan tim saat ini masih berlatih di Jogjakarta dan direncanakan akan bertolak langsung ke Palangkaraya sebelum tanggal 26 September,” tandasnya.(ml)

Komentar Facebook