Manado, DetikManado.com – Dua tim SMAN 1 Manado melangkah ke seleksi tahap kedua Lomba Bedah APBD yang digelar oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tahun 2024 ini. Dua tim ini diharapkan minimal bisa menyamai prestasi yang diraih tahun lalu.
“Setiap tahun, Kemenkeu melaksanakan kegiatan Lomba Bedah Data APBD. Biasanya diikuti lebih dari 1000 peserta dari seluruh Indonesia,” ungkap Kepala SMAN 1 Manado Drs Jemmy James Jermias MSi pada, Rabu (24/4/2024).
Dia memaparkan, Lomba Bedah Data APBD itu sifatnya beregu, terdiri dari 3 siswa dan 1 guru. Untuk tahun lalu, SMAN 1 Manado mendapat prestasi membanggakan yakni peringkat 3 nasional.
“Lomba ini ada beberapa tahap. Tahap pertama itu pendaftaran secara online dan seleksi, sesudah itu ada seleksi selanjutnya yang akan menyaring untuk mendapatkan peserta semifinal,” papar Jemmy James Jermias.
Untuk tahap awal, tahap kedua dan semifinal itu dilakukan secara online. Sedangkan untuk final akan diadakan di kantor Kemenkeu Jakarta.
“Tahun ini yang mendaftar lebih 1.300 peserta dari seluruh Indonesia. Bukan berarti ada 1.300 sekolah yang ikut, karena ada sekolah yang mengirim lebih dari satu tim atau utusan,” papar Jemmy James Jermias yang pernah menjabat Kepala SMAS Kristen Eben Haeser Manado ini.
Tahun 2024 ini, SMAN 1 Manado mengirim 15 tim yang masuk di 1300 peserta itu. Selanjutnya setelah dilakukan seleksi tahap pertama, tertinggal 285 peserta. Dari Sulut ada 5 tim.
“Dua tim dari SMAN 1, satu tim dari SMAS Kristen Eben Haeser Manado, SMA Dian Harapan ada satu tim, dan SMAN 1 Tenga lolos satu tim. Jadi ada empat sekolah yang lolos dari Sulut untuk tahap selanjutnya di 285 peserta ini,” papar dia.
Saat ini sementara seleksi tahap kedua. Di mana para peserta akan menyusun semacam karya tulis analisa atau membedah data APBD. Untuk tahun ini, SMAN 1 Manado memilih tema kesehatan khususnya terkait stunting.
“Jadi mereka akan bedah kira-kira berapa dana yang pemerintah alokasikan untuk stunting, penggunaannya seperti apa, itu akan dibuat video grafisnya,” tuturnya.
Jemmy James Jermias mengatakan, tahun lalu tim SMAN 1 Manado mengambil tema tentang lingkungan yaitu alokasi dana APBD Kota Manado terkait pengelolaan sampah.
“Berapa besar anggaran, dampak seperti apa, itu dibedah kemudian ditampilkan atau dianalisa,” ujarnya.
Dia mengatakan, lomba ini bukan cuma soal bedah dan analisa, tapi juga ada debat, tebak kata, dan cerdas cermat.
“Agak rumit lomba ini, namun cukup prestisius dan bergengsi karena anak-anak diadu langsung,” katanya.
Jemmy James Jermias mengatakan, untuk babak final nanti akan diambil 10 peserta terbaik. Dia berharap tim tahun ini bisa mengikuti jejak tim tahun lalu, paling tidak bisa masuk 10 besar yang final di kantor Kemenkeu.
“Mudah-mudahan bisa mengikuti jejak tim tahun lalu dan masuk 10 besar,” ujarnya memungkasi. (Yoseph Ikanubun)