Manado, DetikManado.com – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Manado, Selasa (14/3/2023), menggelar Sekolah Kebangsaan di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado.
Koordinator Mafindo Manado Dr Taufani MA dalam sambutannya mengatakan, Mafindo memiliki program pelatihan digital yakni Tular Nalar yang terbagi dalam dua bagian yakni Sekolah Kebangsaan dan Digital Lansia.
“Mafindo berdiri tahun 2015 di Indonesia, saat ini memiliki 40 cabang di Indonesia. Tahun ini ada kelas kebal hoaks dan riset ujaran kebencian,” ujar Taufani.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, IAIN Manado Dr Edi Gunawan MHI menyambut baik program yang digelar oleh Mafindo Manado. Menurutnya itu program yang menarik dan bagus.
“Mafindo memberi perhatian pada Generasi Z. Generasi yang akan menjadi pemilih pemula di Pemilu tahun 2024,” ujarnya.
Dia mengatakan, kalau mau suara kaum muda didengar, maka harus ikut Pemilu 2024. Generasi muda harus jadi pemilih.
“Saya berharap yang ikut Tular Nalar ini, pada 14 Februari 2024 semua ikut Pemilu dengan memberikan hak suaranya,” ujarnya.
Edi Gunawan mengatakan, Generasi Z juga rentan dengan hoaks atau informasi bohong. Apalagi menjelang Pemilu 2024 akan ada tsunami informasi.
“Karena itu saya berharap Generasi Z ini bisa memfilter, menyaring informasi yang diterima,” ujarnya.
Dekan mengingatkan, tidak boleh membagikan informasi jika informasi itu belum diketahui akurasinya. Informasi hoaks tak boleh diisebarluaskan.
“Jadilah generasi yang tidak memberi ruang bagi orang yang menyebar hoaks,” ujarnya.
Dia menambahkan, sebagai mahasiswa harus mampu memfilter informasi hoaks. Agar suara didengar harus sebarkan informasi yang valid kebenarannya.
“Harus punya tekad dan niat, tidak boleh terjadi penyebaran hoaks,” ujarnya.
Sekolah Kebangsaan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa yang memadati aula Fakultas Ushulludin Adab dan Dakwah IAIN Manado. (Yoseph Ikanubun).