Manado,DetikManado.com- Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Manado terus gencar melakukan berbagai penyuluhan akan bahaya narkoba yang akan merusak masa depan generasi muda Indonesia. Dimulai dari penyuluhan, pelatihan serta pemasangan stiker ataupun baliho terutama di sekolah-sekolah.
“Selaku kepala BNN kota Manado yang bekerja sama selama 5 tahun,sampai dengan saat ini telah banyak program kegiatan yang dilakukan baik itu dukungan anggaran dari BNN RI maupun terobosan-terobosan yang dibuat oleh saya dan rekan-rekan di BNN kota Manado,” ujar AKBP Elliasar Supacoly Kepala BNN Kota Manado, Selasa (21/08/2019).
Dia juga menyampaikan walaupun tidak didukung dengan anggaran pusat tapi pihaknya tetap melaksanakannya dengan baik, seperti yang digagasnya yaitu program cegah dini yang bagaimana membentuk karakter anak mulai dari PAUD, TK, dan SD. Juga memberikan informasi edukasi dengan bahasa yang mudah dimengerti. “Kita membuat doktrinisasi kepada mereka bahwa narkoba itu setan, narkoba itu iblis, narkoba bisa menghancurkan masa depan, narkoba bisa membunuh siapa saja, itu saja cukup membuat mereka akan ingat sampai mereka dewasa,” tegasnya.
Menurutnya, dengan mendoktrin mereka seperti itu daya tolak akan narkoba itu berlanjut sampai besar. Ada juga BNN Kota Manado Go to School setiap hari Senin dan hari-hari biasa yang dimana mereka berdiri di muka sekolah-sekolah menyuarakan bahaya narkoba kepada generasi milenial bangsa ini. “Syukur puji Tuhan Yang Maha Kuasa pengguna narkoba dari 10.000 orang turun signifikan sampai 3.000 orang dan itu karena kerja sama kita semua dengan stakeholder yang ada karena BNN tidak akan mampu Sendiri,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa dengan usaha kerja keras BNN Kota Manado ternyata membuahkan hasil yang memuaskan.”Saya mau katakan hasil dari kerja keras kita semua bahwa ada penilaian khusus dari BNN RI dan Universitas Padjajaran Bandung, yaitu Kota Manado masuk 5 besar kota yang tanggap ancaman Narkotika se Indonesia,” ujarnya.
Dia menambahkan, ada kota yang dianggap tidak tanggap akan bahaya ini, artinya prestasi Manado ini sangat bagus. “Di akhir tugas terhitung 1 September saya akan Purna, tetapi saya akan memberi diri selama saya masih kuat,” pungkasnya.(ml)