Manado, DetikManado.com – Pandemi Covid-19 mengubah berbagai tatanan dan tradisi di sejumlah bidang. Termasuk kegiatan akademik berupa wisuda yang harus dilakukan secara dalam jaringan (daring) atau online.
Hal ini juga yang terjadi saat wisuda Unsrat Manado Periode IV yang digelar, Kamis (11/6/2020).
Rangkaian kegiatan dibuka oleh Ketua Senat Universitas Sam Ratulangi, Prof Dr Paulus Kindangen SE SU MA dan dilanjutkan laporan kegiatan wisuda daring oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Ir Grevo Gerung MSc.
Gerung melaporkan bahwa dalam wisuda daring/online pertama di Unsrat diikuti 436 wisudawan dengan total peserta zoom meeting sebanyak 760, dan 750 penonton dari youtube.
Di hadapan para wisudawan dan civitas akademika Unsratyang mengikuti acara wisuda dari rumah, Rektor Unsrat Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA membangkitkan semangat para wisudawan dan mahasiswa.
“Bahwa walau dalam situasi work from home akibat pandemik Covid-19 ini, semua diharapkan lebih mampu beradaptasi terhadap perubahan, lebih fokus dan selalu memberi dampak positif dalam kehidupan,” ujar Kumaat.
Kumaat mengatakan, auditorium Unsrat yang megah menjadi saksi setiap pelaksanaan acara wisuda yang meriah dan penuh kesan, ribuan kursi auditorium selalu terisi penuh oleh wisudawan dan orang tua.
Rektor berdiri di auditorium Unsrat yang sama dalam setiap acara wisuda, namun wisuda kali ini suasana jauh berbeda, kursi – kursi auditorium terlihat kosong.
“Pandemi Covid-19 memisahkan kita, memaksa kita untuk tak bersua secara langsung, dan Covid-19 mengubah semuanya,” ujar Kumaat.
Dia mengatakan, wisuda yang dilaksanakan secara daring merupakan salah satu bentuk manifestasi yang harus ditempuh, dalam upaya mewarnai dan beradaptasi sekaligus sebagai solusi terhadap dampak perubahan akibat pandemi Covid-19.
“Berbanggalah kalian semua diberi kesempatan mengukir catatan sejarah kehidupan lewat wisuda daring, yang merupakan pertama kali dilakukan oleh lembaga pendidikan di seluruh dunia pada tahun 2020 ini,” ujarnya.
Rektor berharap wisudawan dapat memanfaatkan ijasah yang telah diperoleh untuk memulai berkarsa dan berkarya. Juga menggoreskan lembaran baru kehidupan profesional lewat langkah awal dalam menciptakan lapangan kerja.
“Jaga citra almamater lewat tindakan, etos kerja dan integritas sebagai alumni Unsrat dengan tetap berpegang teguh pada filosofi Unsrat Sitou Timou Tumou Tou atau Manusia Hidup untuk Memanusiakan Manusia Lain,” pesan Kumaat.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutan yang juga secara daring meminta para wisudawan untuk berbangga sebagai wisudawan daring pertama dalan sejarah Unsrat.
“Terus mengembangkan diri menjadi SDM unggul masa depan,” pesan Olly. (joe)