Manado, DetikManado.com – Windri ‘Bad Boy’ Patilima-Mokoginta Figter asal Desa Bilalang II, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu, tampil sempurna di atas ring One Pride MMA, Sabtu (20/07/2019) malam.
Pada petarungan keduanya kali ini, Windri berhadapan dengan Andhy Cahyono dari HAN Academy Solo. Bogani Bilalang julukan untuk Windri, hanya memerlukan waktu 1 menit 40 detik untuk mengalahkan lawannya tersebut.
Kepada DetikManado.com usai petarungan, pria kelahiran Kotamobagu 19 Juli 1993 ini, bercerita dirinya mulai tertarik menjadi petarung pada bulan Juni 2018 lalu. Saat itu dia berlatih bersama Bogani MMA Sulut, dan akhirnya bisa naik ke atas ring untuk pertama kali pada Sabtu (23/02/2019).
Penampilan perdananya saat itu berhadapan dengan Irfian Youbert Bawole. Pertarungan pun mampu diselesaikan dengan sempurna. Windri menghujani pukulan ke arah tubuh Irfian dan akhirnya patarung asal MMA sangihe ini menyerah di detik ke 20.
Kembali ke petarungan melawan Andhy Cahyono. Menurut Windry, lawannya ini mengauasai beberapa kemampuan beladiri yang bagus dan tidak bisa diremahkan.
“Saya berlatih setiap hari untuk mempersiapkan diri dengan matang agar bisa memenangkan pertarungan malam ini,” jelasnya.
Lanjutnya, pertarungan kedua ini untuk perbaikan peringkat kelas welterweight One Pride Pro Never Quit.
Windri yang membawa nama KIX MMA Sulut mengaku bahagia atas kemanangannya melawan Andhy Cahyono. “Alhamdulillah saya mendapat kemenangan di ronde pertama, dan semua ini atas kehendak Allah SWT,” tutur Windry.
Suami dari Winda Kobandaha ini berharap hasil yang diperolehnya tersebut bisa membanggakan keluarga di Kotamobagu, khusunya Desa Bilalang dan Desa Bungko.
“Terima kasih kepada Manager Franki Kix Hanjoyo dan Kepala Pelatih Frangki Paath dan charles,” ucapnya.
Untuk kedepan, lanjut Windry, latihan fisik seperti jogging terus dilakukan setiap hari supaya mental menghadapi lawan terbentuk dengan baik.
“Target saya hanya mebahagiakan keluarga. Untuk lawan bertarung itu siapa saja, saya terima tantanganya dimana dan kapanpun,” jelas putra pasangan almarhum Hamengku Patilima dan Maodok Mokoginta ini. (tr-02)