2 Kali Padam, Benarkah Bitung Belum Siap Jadi Tuan Rumah MTQ?

Stadion Duasudara, Manembo - nembo. Lokasi pelaksanaan MTQ XXIX Tingkat Propinsi Sulawesi Utara. (foto: arsip panitia)

Bitung, DetikManado.com – Adanya pemadaman listrik dihari ketiga perlehatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Tingkat Propinsi, dimana Kota Bitung sebagai tuan rumah, sangat disayangkan.

Kepala Sekretariat Panitia Pelaksana, Fahar Kyai Demak saat dikonfirmasi mengatakan, Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak ada keseriusan dalam merespon kegiatan MTQ. “Buktinya malam ini padamam listrik sampai dua kali,” ujar Fahar kepada detikmanado di lokasi kegiatan, Rabu (15/06/2022).

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Panitia Pelaksana Ahmad Syafrudin Ila. Menurutnya PLN memberi bukti tidak serius mendukung kegiatan MTQ ini.

“Kalau mati lampu ini karena gangguan alam, mestinya mereka (PLN) cepat menginformasikan kepada panitia, agar kemudian panitia bisa mengambil langkah – langkah untuk menyiapkan penerangan, genzet dan lainnya. Tapi sampai saat ini tidak ada pemberitahuan, maka menunjukkan PLN tidak serius berkomunikasi dengan panitia untuk menangani aliran listrik di lokasi MTQ Tingkat Propinsi Sulawesi Utara,” tutur Ahmad Syafrudin Ila.

Apakah Bitung tidak siap menjadi tuan rumah? Dengan tegas Sekretaris Panitia yang juga Anggota DPRD Kota Bitung ini mengatakan, Bitung sudah sangat siap menjadi tuan rumah.

“Ini dibuktikan dengan persiapan yang kami lakukan dan bantuan dari Bapak Walikota Bitung, bantuan seluruh perangkat daerah, masyarakat muslim maupun non muslim begitu antusias. Ini membuktikan Kesiapan Bitung menjadi tuan rumah,” ujar Ahmad Syafrudin Ila sambil tersenyum walau dalam keadaan gelap gulita.

Terkonfirmasi, sebelumnya Panitia Pelaksana MTQ XXIX Tingkat Propinsi sudah melayangkan surat permohonan, tentang tidak adanya pemadaman listrik di lokasi pelaksanaan kegiatan MTQ selama 7 hari.

Sementara itu, salah satu jajaran P3P (Petugas Pengawasan Pelayanan Publik) Kota Bitung Nando Lengkong, sangat menyayangkan dengan adanya pemadaman listrik di lokasi kegiatan.

“Yang sangat disesalkan, ini iven MTQ XXIX Tingkat Propinsi, dimana mempertaruhkan nama baik Bitung sebagai tuan rumah. Dan pada saat ini, lampu sudah dua kali dipadamkan. Apalagi disaat bersamaan di lokasi MTQ pada malam ini hadir Sekkot Bitung, jajaran Kadis, Anggota Dewan, Kepala Bidang, Staff Khusus, Tim Percepatan, namun tidak mampu mengatasi masalah tersebut,” ujar Lengkong penuh semangat.

Apakah Bitung layak sebagai tuan rumah MTQ? Dengan berapi – api Lengkong menjawab sangat layak. “Mungkin kesiapannya saja,” ujarnya. (rahmat umar)


Pos terkait