Doha, DetikManado.com – Shin Tae-yong adalah orang yang bahagia setelah timnas Indonesia mengamankan kemenangan 1-0 atas Vietnam.
Hasil pertandingan Grup D Piala Asia AFC Qatar 2023 pada Jumat (19/1/2024) itu, menghidupkan kembali harapan mereka mencapai babak sistem gugur untuk pertama kalinya.
Kemenangan atas Vietnam hanya menjadi kemenangan ketiga bagi Indonesia di Piala Asia AFC, dua lainnya terjadi saat melawan Bahrain (2-1 pada tahun 2007) dan Qatar (2-1 pada tahun 2004) serta menjadi kedua kalinya mereka berhasil menjaga clean sheet di pertandingan kontinental.
Penalti Asnawi Mangkualam di babak pertama terbukti menjadi pembeda dalam pertandingan yang berlangsung ketat di Stadion Abdullah Bin Khalifa, dengan Shin Tae-yong tak henti-hentinya memuji skuad mudanya.
“Kedua tim tampil maksimal dan kami menunjukkan performa yang bagus. Kami mendapat sedikit keberuntungan hari ini dan saya menghargai dukungan luar biasa yang kami terima,” ujar juru taktik asal Korea Selatan itu sebagaimana dilansir dari laman resmi AFC.
“Tim kami adalah yang termuda di antara 24 tim di sini. Karena itu, mereka kurang sedikit pengalaman tapi kami akan terus berkembang,” tambah dia.
Dia mengatakan, mungkin Vietnam mengubah strategi mereka di babak kedua, sehingga terjadi perbedaan dalam permainan.
“Tapi saat kami memimpin, mungkin para pemain ingin mempertahankan keunggulan. Itu adalah sesuatu yang sulit dikendalikan karena hanya bisa dicapai dengan pengalaman. Malam yang harus dikenang seumur hidup!” ujarnya.
Tiga poin yang diperoleh dengan susah payah bisa berguna dalam perebutan tempat di babak 16 besar, karena hasil tersebut membawa Indonesia ke posisi ketiga, menyamakan poin dengan juara empat kali Jepang – yang akan mereka temui di pertandingan grup terakhir mereka pada hari Rabu. Irak sudah yakin untuk finis di posisi teratas setelah menang 2-0 melawan Jepang.
Sedangkan bagi Vietnam, yang tersisa hanyalah kebanggaan ketika mereka menghadapi Irak pada hari Rabun anti. Setelah kekalahan atas Indonesia tersebut membuat mereka tidak hanya berada di posisi terbawah Grup D tetapi juga tersingkir, setelah mencapai perempat final pada edisi sebelumnya. (Yoseph Ikanubun)
