Vatikan, DetikManado.com – Paus Leo XIV mengesahkan beberapa dekrit termasuk seorang imam diosesan Spanyol, lebih dari 100 martir, seorang seminaris, dan empat hamba Tuhan.
Paus Leo XIV bertemu dengan Kardinal Marcello Semeraro, Prefek Departemen Urusan Orang Kudus, dan memberi wewenang kepada departemen tersebut untuk mengumumkan beberapa dekrit.
Ini termasuk pengakuan atas mukjizat yang dikaitkan dengan perantaraan seorang imam diosesan Spanyol serta kemartiran beberapa imam, dan umat awam yang dibunuh karena kebencian terhadap iman di Spanyol dan Prancis — di antaranya seorang seminaris.
Paus juga mengakui kebajikan heroik empat Hamba Tuhan dari Brasil dan Italia.
Romo Salvador Valera Parra
Salah satu dekrit mengakui mukjizat yang dikaitkan dengan perantaraan Hamba Tuhan Yang Terhormat Salvador Valera Parra. Lahir pada tanggal 27 Februari 1816 di Huércal-Overa, Spanyol.
Ia adalah seorang pastor diosesan, imam agung, dan pastor paroki Huércal-Overa, tempat ia meninggal pada tanggal 15 Maret 1889.
Pater Parra bertugas terutama di kota kelahirannya, awalnya sebagai vikaris dan kemudian sebagai pendeta paroki. Pada tahun 1853, ia diangkat menjadi imam agung, dan pada tahun 1859, ia memperoleh penghargaan atas pelayanan dan kehidupan teladannya.
Selama epidemi kolera dan gempa bumi tahun 1863 yang menyebabkan kerusakan dan korban yang meluas di daerah tersebut, ia bekerja tanpa lelah.
Pater Parra juga secara aktif membantu memadamkan kebakaran yang sering terjadi dan kemudian memimpin upaya penggalangan dana bagi yang membutuhkan.
Pada tahun 1885, bersama dengan Santa Teresa Jornet, pendiri Suster-Suster Kecil Lansia Terlantar, ia mendirikan tempat tinggal dan rumah bagi para lansia.
Ia adalah seorang yang beriman mendalam kepada Tuhan, ditopang oleh kehidupan doa yang mendalam, khususnya devosi Ekaristi dan devosi Maria yang penuh bakti kepada anak. Ia menggalakkan kunjungan ke Sakramen Mahakudus dan membina devosi kepada Perawan yang Terabaikan (Virgen de los Desamparados), yang dihormati di Huércal-Overa dan dikenal luas sebagai Perawan Sungai (Virgen del Río).
Romo Manuel Izquierdo dan 58 rekannya
Dekrit tersebut juga mengakui kemartiran Hamba-hamba Tuhan Manuel Izquierdo Izquierdo, seorang imam diosesan, dan 58 rekannya dari Keuskupan Jaén, Spanyol. Mereka dibunuh antara tahun 1936 dan 1938 karena kebencian terhadap iman, selama periode Perang Saudara Spanyol.
Romo Antonio Montañés dan 64 rekannya
Dekrit tersebut mengakui kemartiran Pelayan Tuhan Antonio Montañés Chiquero, seorang imam diosesan, dan 64 rekannya dari Keuskupan Jaén, Spanyol, yang juga dibunuh antara tahun 1936 dan 1937, karena alasan yang sama dan selama periode perang saudara yang sama.
Dekrit tersebut juga mencakup pengakuan kemartiran Pelayan Tuhan Raimond Cayré, seorang Imam diosesan; Gerard Martin Cendrier, seorang religius yang mengaku dari Ordo Saudara Dina; Roger Vallée, seorang seminaris; Jean Mestre, seorang umat beriman awam; dan 46 rekannya. Mereka dibunuh antara tahun 1944 dan 1945 karena kebencian terhadap iman. (yos)
Dekrit tersebut juga mencakup pengakuan atas kebajikan heroik dari para Hamba Tuhan berikut ini:
- Raffaele Mennella, seorang imam yang mengaku dari Kongregasi Misionaris Hati Kudus, lahir pada tanggal 22 Juni 1877, di Torre del Greco (Italia), dan meninggal di sana pada tanggal 15 September 1898.
- João Luiz Pozzobon, seorang diakon tetap dan pastor, lahir pada tanggal 12 Desember 1904, di distrik Cachoeira, di negara bagian Rio Grande do Sul (Brasil), dan meninggal di Santa Maria (Brasil) pada tanggal 27 Juni 1985.
- Teresa Tambelli (lahir Maria Olga), seorang religius yang mengaku dari Putri-Putri Kasih Santo Vincent de Paul, lahir pada tanggal 17 Januari 1884, di Revere (Italia), dan meninggal pada tanggal 1 Februari 23, 1964, di Cagliari (Italia).
- Anna Fulgida Bartolacelli, seorang awam dari Asosiasi Pekerja Salib yang Sunyi, lahir pada 24 Februari 1928, di Rocca Santa Maria (Italia), dan meninggal pada 27 Juli 1993, di Formigine Italia.
