Manado,DetikManado.com – Jemaat Ahmadiyah Kota Manado menggelar buka puasa bersama di Peace Center,Kelurahan Taas,Kecamatan Tikala,Kota Manado,Minggu(26/03/2023) sore.
Jemaat Islam Ahmadiyah merupakan salah satu golongan yang sering mendapat perlakukan diskriminatif di beberapa daerah Indonesia.
Namun tidak demikian halnya dengan di Manado. Suasana penuh penuh kekeluargaan bisa terjalin antar golongan agama.
Di daerah tersebut,jemaat Ahmadiyah Manado juga memiliki sebuah mesjid yang bernama Baitul-Islam.
“Kami masuk di Manado pada tahun 1986 dengan jumlah pengikut 6 KK sekarang telah bertambah menjadi 26 KK,”beber Ketua Jemaah Ahmadiyah Manado Sugeng.
Lanjut dia,tanggapan pemerintah setempat sendiri sangat positif terhadap kehadiran mereka dan diterima dengan baik.
“Kami juga selalu patuh jika ada aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah,”jelasnya.
Di bulan Suci Ramadhan ini dia mengajak seluruh umat Islam di Kota Manado untuk selalu hidup berdampingan dengan penuh kedamaian.
“Kami memang tergolong minoritas namun selalu berusaha menjaga kerukunan antar umat beragama dengan baik,”terang Sugeng.
Senada dengan itu,Hj Norma Enoch Jemaat Ahmadiyah Manado juga mengajak umat Islam di bulan suci Ramadhan ini untuk bersatu dalam kedamaian.
“Karena kita sama-sama umat beragama dan kami juga adalah Islam yang sejati,”terangnya.
Dia juga mengatakan,jemaat Ahmadiyah masuk di Manado sekitar tahun 80an dan hanya beberapa orang saja di Kelurahan Taas tersebut.
“Saya juga ikut merintis Ahmadiyah di Manado bersama suami saya,”jelasnya.
Dia mengatakan,dahulu jemaat Ahmadiyah Manado saat melaksanakan Salat hanya di rumah-rumah jemaat karena belum memiliki gedung sendiri.
“Namun saat ini kami sudah memiliki sebuah mesjid sendiri sehingga kami bisa melaksanakan ibadah disini,”pungkasnya.(ml)
