Amurang, DetikManado.com – Pemkab Minahasa Selatan di bawah pimpinan Bupati Franky Donny Wongka SH dan Wakil Bupati Pdt Petra Yani Rembang terus berupaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Salah satu yang dilakukan Pemkab Minahasa Selatan adalah dalam pencegahan korupsi melalui peningkatan capaian nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) dari Koordinasi Supervisi Bidang Pencegahan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
MCP merupakan monitoring capaian kinerja Program Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah), yang dilaksanakan oleh KPK RI pada pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Ini meliputi delapan area intervensi sebagai bagian reformasi birokrasi secara nasional. Delapan area intervensi program MCP tersebut, yaitu terdiri dari perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah dan tata kelola keuangan desa.
Capaian MCP-KPK Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2022 berdasarkan data Per Tanggal 25 Januari 2023 berada di posisi Terbaik kedua Se- Provinsi Sulut.
Hal ini menjadi wujud capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui tata kelola terus menunjukkan perbaikan.
“Pencapaian ini tentunya berkat sinergitas semua stakeholders. Terkhusus pengawasan intern melalui Inspektorat Daerah yang bekerja maksimal,” ujar Wongkar.
Dia mengatakan, pencapaian ini tentunya atas kerjasama semua elemen di Pemkab Minahasa Selatan mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi program kerja. Juga pendampingan dari KPK, Kejaksaan, Kepolisian, BPK dan BPKP.
“Ini sebagai upaya pencegahan korupsi pada tata kelola pemerintah daerah dalam pembangunan di Minahasa Selatan, dan berharap agar capaian MCP ini terus bergerak naik,” ujarnya.
Penulis: Ilham’Schu
Editor: Yoseph Ikanubun
