Tondano, DetikManado.com – Sejumlah mahasiswa Katolik di Manado, Sulut menggalang untuk korban bencana banjir yang terjadi di Kec. Ratahan, Minahasa Tenggara (Mitra), Rabu (22/9/2021).
Mereka tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Manado St. Thomas Aquinas dan Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) St. Mikael Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).
Aksi penggalangan dana ini telah berlangsung selama kurang lebih dua setengah jam, tanpa mengurangi semangat dari para mahasiswa katolik ini.
“Atas dasar rasa kemanusiaan dan sepenanggungan dengan para korban bencana banjir bandang, maka kami pun berani bergerak sebisa kami untuk membantu,” kata Ketua KMK St. Mikael Fisip Unsrat, Agnes Laratmase dalam rilis yang diterima DetikManado.com.
Agnes sapaan akrabnya menjelaskan, rencananya mereka akan tetap menggalang dana dengan membuka kesempatan bagi seluruh pihak. Ia menyebutkan hal itu dilakukan dengan sumbangan dana dan ditransfer.
“Sekiranya aksi ini dapat berdampak baik dan bermanfaat bagi para korban terdampak dan mendorong seluruh warga Kota Manad, bahkan provinsi Sulawesi Utara untuk berpartisipasi dalam membantu para korban terdampak,” ujar Agnes.
Ia juga mengucapkan terima kasih bagi warga Manado, khususnya pengguna jalan Boulevard dan sekitar TKB yang telah membantu donasi aksi yang dilakukan.
Sementara itu, Presidium Gerakan Kemasyarakatan (Germas) PMKRI Manado, Avidian Kumarurung mengatakan bahwa aksi ini menjadi tolak ukur bagi warga sekitar Manado, untuk membantu korban bencana.
“Semoga dengan aksi ini bisa menjadi panutan untuk saudara-saudari sekalian agar lebih peka lagi akan keadaan sekitar,” ucap Avidian.
Avidian yang juga Koordinator Lapangan (Korlap) menyatakan semangat itu pun tak berhenti karena rencananya hasil aksi akan didistribusikan langsung bagi korban iklan bencana banjir di Mitra.
“PMKRI Manado juga telah membuka posko penampungan logistik atau kebutuhan pokok serta membuka donasi bagi yang ingin membantu para korban,” pungkasnya.
Diketahui, sekitar 15 orang yang mengikuti aksi ini dengan mengikuti protokol kesehatan. (***/rf)
