Kumelembuai, DetikManado.com – Puluhan pemuda dan remaja GMIM Imanuel Malola dan GMIM Yudea Malola Satu mengikuti pelatihan jurnalistik dan menangkal hoaks yang digelar pada, Sabtu (21/1/2023).
Pelatihan jurnalistik dan menangkal hoaks yang digelar di rumah kediaman Keluarga Saroinsong-Wagania, Desa Malola, Kecamatan Kumelembuai, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut.
Tampil sebagai pemateri pertama Yoseph E Ikanubun yang merupakan Pemred DetikManado.com. dalam pemaparannya, Ikanubun menjelaskan berbagai hal tentang sejarah dan perkembangan pers, pengertian pers dan jurnalistik, serta bagaimana kerja wartawan.
“Wartawan pada prinsipnya melaksanakan apa yang disebut sebagai 6M yakni mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi melalui media massa,” ujar Ikanubun yang juga Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado Periode 2012-2015 dan 2015-2018 ini.
Ikanubun memaparkan, dalam menjalankan tugas profesinya itu wartawan dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Selain itu ada juga beberapa upaya untuk melindungi profesi wartawan.
“Karena kerja-kerja dan karya jurnalistik yang mengacu pada UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, wartawan tidak bisa dipidana,” ujar Ikanubun yang juga Ahli Pers dari Dewan Pers ini.
Ketua AJI Manado Periode 2021-2024 Fransiskus Talokon tampil di sesi kedua yang membahas tentang beragam hoaks yang menyebar di ruang-ruang digital. Dia juga memaparkan bagaimana cara mengidentifikasi dan menangkal penyebaran hoaks.
“Salah satu tipsnya adalah informasi itu disaring dulu, sebelum dishare atau dibagikan,” ujar Talokon.
Di sesi ketiga, Yinthze Lynvia Gunde memaparkan tentang bagaimana pengelolaan multi media untuk pewartaan gereja. Ketua AJI Manado Periode 2018-2021 ini juga menjelaskan tentang pentingnya pengelolaan informasi melalui beragam platform media.
Usai pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, serta simulasi menulis berita pendek. (Yoseph Ikanubun)
