Amurang, DetikManado.com – Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Franky Donny Wongkar (FWD) membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Branding Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Media Digital.
Kegiatan yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf/Baparekraf) di Sutan Raja Hotel Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulut, Senin (27/2/2023).
Dalam kegiatan itu, Kemenparekraf menghadirkan para pelaku UMKM dan Usaha Ekonomi Kreatif di Minsel sebagai peserta bimtek.
Akibat dari pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor terlebih pada sektor ekonomi. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai program strategis.
Salah satunya melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional bahkan global, sehingga diperlukan regulasi dan kebijakan yang harus mampu bertransformasi terhadap tantangan saat ini.
“Kiranya pelaksanaan bimbingan teknis kali ini tidak hanya sekedar kegiatan seremonial dan tidak memberi manfaat bagi peserta,” ujar Bupati Franky.
Dia berharap melalui kegiatan tersebut dapat membantu para pelaku usaha, yang ada di Minsel untuk mendapatkan manfaat dalam mengembangkan usaha.
Untuk diketahui, hadirnya Modoinding Potato Festival merupakan strategi dan program inovasi pemerintah dalam menarik wisatawan dan memperkenalkan kembali melalui media digital terhadap potensi pertanian dan perkebunan di Minsel sekaligus membangkitkan sektor pariwisata melalui agrowisata.
Saat ini, Pemkab Minsel kembali memberikan perhatian kepada sektor pariwisata, yang telah mendorong pembangunan destinasi pariwisata Bukit Sasayaban di Kelurahan Buyungon, Kecamatan Amurang, Minsel.
Hal tersebut dilaksanakan lantaran sektor pariwisata merupakan salah satu prioritas pembangunan yang tertuang dalam misi pembangunan Kabupaten Minsel yakni “mewujudkan kemandirian ekonomi melalui sektor agribisnis dan pariwisata”.
Penulis: Ilham Schu
Editor: Richard Fangohoi