Manado, DetikManado.com – Ada banyak cara bagi manusia untuk mengungkapkan cinta dan terima kasihnya pada Tuhan. Salah satunya yang dilakukan oleh Kapten Roy Lahutung, melayani Tuhan dengan meluncurkan album rohani.
Album Rohani bertajuk “Ku Percaya dan Berserah” yang berisi 9 lagu rohani ini secara resmi diluncurkan di Manado pada, Rabu (18/6/2025) sore.
“Kami berkerinduan untuk melayani Tuhan melalui album rohani. Jadi mungkin tidak seperti seorang penyanyi professional, tapi kami melakukan ini dengan hati kami,” ungkap Ursula Ponto, eksekutif produser yang juga istri Roy Lahatung saat peluncuran album tersebut di Hotel Amaris Manado.
Ursula Ponto menuturkan, albul rohani itu lahir dari sebuah perjalanan hidup Roy Lahutung dengan masa lalunya yang kelam. Jika melihat kehidupannya lalu, mungkin tidak ada harapan untuk dia bisa sampai di titik seperti sekarang ini.
“Tapi itulah yang Tuhan buat bagi dia, bahwa pengharapan milik semua orang, tergantung kita mau mengambilnya atau tidak,” tutur Ursula Ponto yang mendampingi Roy saat jumpa pers.
Dia mengatakan, komitmen mereka untuk pelayanan melalui peluncuran album itu membuat semua pembiayaan dari kantong pribadi. Mulai dari musik, lagu, pembuatan video klip, semua dari kantong pribadi.
Ursula Ponto mengatakan, meski Roy bukan penyanyi professional, namun album itu dibuat dengan standar yang benar dari sisi audio visual, dilakukan seserius mungkin.
“Membuat album dari keterbatasan, tapi dengan tekad untuk melayani Tuhan,” tutur wanita yang pernah merinstis karir sebagai pekerja media ini.
Ursula Ponto mengatakan, rencana pembuatan album itu juga terkesan mendadak karena tidak didiskusikan panjang lebar antara dia dan Roy. Bahkan sempat terjadi perdebatan.
“Namun Roy menyatakan album tetap harus dibuat. Karena menurutnya, apakah nanti masih ada kesempatan untuk melayani Tuhan? Sekarang saatnya,” tuturnya.
Dia mengatakan, keluarga Roy tidak percaya Roy bisa berubah dan bisa bangkit dari hidup yang kelam. Bangkit, dan menjalani hidup yang lebih baik.
“Dengan peluncuran album ini, kami ingin akan banyak orang yang melihat dan bisa menyadari bahwa Tuhan itu ada,” tuturnya.
Kapten Roy Lahutung menuturkan, ada banyak peristiwa hidup di mana seseorang yang masa lalunya kelam, kemudian berubah dan menjadi pendeta atau penginjil.
Dia merasa bersyukur, karena masa lalunya yang juga kelam, namun Tuhan mengangkatnya sehingga bisa bekerja sebagai kapten kapal. Bahkan sudah 12 tahun bekerja di Qatar.
“Ini sesuatu yang luar biasa untuk hidup saya. Sehingga saya bertekad melayani Tuhan melalui ambul ini,” tuturnya.
Dia mengatakan, ada 9 lagu dalam album itu. delapan di antaranya terkait dengan pergumulan hidup, dengan tema yang universal sehingga bisa mencakup semua agama. album itu ditutup dengan lagi ke-9 yakni Doa Bapa Kami.
“Saya buat untuk semua orang, semua golongan agama,” ujarnya.
Kapten Roy bercerita, dalam pembuatan lagu ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Dia membuat lirik bisa dapat inspirasi dari alkitab, Youtube, serta penggalan khotbah.
Dalam 9 lagu yang ia ciptakan, lagu pertama yang berjudul “Tanpa Kau” menceritakan tentang kesaksian hidupnya, lagu kedua berisi tentang kerinduannya untuk menyenangkan Tuhan.
Acara peluncuran album rohani ini dirangkaikan dengan ulang tahun Kapten Roy ke-49. Lagu-lagu rohani dari Kapten Roy Lahutung bisa diakses di chanel Youtube dengan akun Roy Lahutung. (Yoseph Ikanubun)