Manado, DetikManado.com – Diduga jadi korban pelecehan seksual,VP (30) bersama temannya CK (25) melaporkan oknum Wakil Kepala Sekolah ke Polda Sulut, Rabu (20/7/2022).
Korban menyebut ada sebagian siswa dan guru-guru lainya yang itu menjadi korban dalam kasus serupa yang dialaminya.
“Cuma dorang nda berani angkat suara,”jelasnya.
Dia pun berharap kasus ini terungkap, supaya tidak ada korban lainnya.
“Berharap aparat Kepolisian bisa mengusut kasus ini hingga tuntas,”ujarnya.
Adapun nomor dari laporan polisi ini yaitu LP/B/315/VII/2022/SPKT/Polda Sulut.
Korban VP saat diwawancarai mengungkap bagaimana peristiwa pelecehan seksual ini terjadi.
Kejadian terjadi saat masa penerimaan mahasiswa baru pada tanggal 4 Juli 2022, saat itu dirinya sendirian di ruangan guru, tiba-tiba Wakasek datang dan menyapanya.
“Dia tanya apakah cuma sendiri disini? Saya menjawab iya, tiba-tiba dia datang memeluknya dan berusaha mencium bibir saya. Dari situ saya langsung mendorongnya dan bilang jangan seperti ini ya mener,” bebernya.
Menurutnya Wakasek ini pernah mengajaknya untuk keruangan kerjanya.
Secara terang-terangan, Wakasek langsung mengatakan mau memeluk korban di ruangannya.
“Saya langsung katakan padanya, mener ingat so ada istri dan saya sudah ada suami. Dia bilang nda apa-apa nanti saya kasi uang” jelasnya.
Sementara itu, pihak sekolah terkejut dengan laporan tersebut,yang dimana persoalan ini sebenarnya sementara diselesaikan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
“Saya terus terang bingung, karena masalah ini tidak seperti itu, dan itu sudah terlalu mengada-ada,” jelas Kepala Sekolah.
Dia mengaku aktifitas kegiatan yang berhubungan dengan guru dan pegawai di sekolahnya banyak dengan canda gurau.
Namun itu bukan berarti melecehkan sampai-sampai berujung pada ke hal yang negatif.
“Saya kira tidak seperti itu, makanya kami minta kepada seluruh masyarakat yang melihat persoalan ini secara baik, dan dapat mengerti,” harapnya.
Dia mengaku, hubungannya dengan kedua korban disekolah sangat baik, apalagi VP adalah bagian dari keluarganya.
Selain itu, dia pun memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakar kepada keluarga SMK Negeri 6 Manado dengan terlanjurnya viral soal laporan Kepsek dan Wakasek di kepolisian.
“Jadi dia (korban) adalah bagian keluarga saya juga, dan hubungan kami sangat baik, tapi saya kaget kenapa saya dilaporkan,” tandasnya.(ml)