Kondisi KBM di SMPN 7 Manado Setelah 5 Ruang Kelas Diterjang Pohon Tumbang

Plt Kepala Dinas Dikbud Kota Manado Steven Tumiwa MPd, Kamis (12/1/2023), menjelaskan terkait kondisi KBM di SMPN 7 Manado setelah 5 kelas diterjang pohon tumbang pada awal pekan ini. (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.fcom)

Manado, DetikManado.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Manado bergerak menangani situasi di SMPN 7 Manado setelah 5 ruang kelas di sekolah itu hancur diterjang pohon tumbang.

Plt Kepala Dinas Dikbud Kota Manado Steven Tumiwa MPd mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kejadiannya pada Senin sore, kemudian Selasa subuh DLH sudah mengamankan lokasi. Dinas PUPR juga sudah melakukan pengukuran kerusakan dan perencanaan perbaikan,” ujar Tumiwa saat dikonfirmasi, Kamis (12/1/2023).

Dia mengatakan, untuk total kerugian hingga saat ini masih dihitung oleh Dinas PUPR. Sedangkan pihaknya fokus pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah.

“Sementara siswa dilebur dulu ke beberapa kelas. Misalnya kelas 7 ya ke kelas 7, supaya tidak ada yang dirugikan termasuk anak-anak yang menerima pelajaran,” ujarnya.

Mengingat kondisi cuaca ekstrim dalam beberapa pekan ini, Tumiwa mengimbau pada pihak sekolah, mulai dari guru hingga para siswa agar mewaspadai segala kemungkinan yang terjadi. Terutama keberadaan pohon-pohon besar di sekolah yang berpotensi tumbang diterjang aingin kencang.

“Tentu kita berharap semua aman, tapi harus tetap waspada dengan cuaca ekstrim,” ujar Tumiwa yang pernah menjabat Kepala SMPN 2 Manado dan Kepala SMPN 1 Manado ini.

Diberitakan sebelumnya, angin kencang yang menerjang Kota Manado mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di beberapa kawasa. Salah satunya menghantam ruang kelas di SMPN 7 Manado, Senin (9/1/2023) sore.

Kepala SMP Negeri 7 Manado Syenny Waworuntu mengatakan, pohon tumbang itu terjadi sekira pukul 15:15 Wita. Syenny menyebut tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya saja ruang kelas hancur.

“Kejadian kemarin dengan tumbangnya pohon beringin di SMP Negeri 7 Manado bertepatan siswa dan guru sudah pulang,” ujarnya, Selasa (10/1/2023).

Dia mengatakan ada 5 ruangan kelas SMP Negeri 7 Manado yang rusak akibat kejadian tersebut. Pihaknya pun hanya meliburkan siswa kelas 10 dan 11 yang ruangannya rusak.

“Sekolah tidak ditutup. Setiap hari ada kegiatan belajar mengajar. Kecuali siswa yang ruang kelasnya rusak, untuk sementara diliburkan,” ujar Syenny. (Yoseph Ikanubun)

Komentar Facebook