Kopra Putih Solusi Terpuruknya Harga Kopra Asap

Bitung, DetikManado.com – Sulawesi Utara salah satu penghasil komoditas kelapa terbesar di Indonesia, itulah sebabnya Sulawesi Utara lebih dikenal dengan sebutan Nyiur Melambai. Mayoritas bahan kelapa yang mereka hasilkan dijadikan sebagai minyak kelapa kasar atau yang juga dikenal dengan crude coconut oil (CCO). Sisanya diekspor dalam bentuk bahan mentah, yaitu Kopra.

Menurut Komisaris Utama PT. Bumi Nyiur Melambai Capt. Kennedy Roy Kowaas, M. Mar. istilah kopra putih merujuk kepada daging kelapa segar yang belum diproses. Dulu, lanjut Kennedy, petani kopra banyak yang menggunakan alat pengeruk manual untuk mencungkil daging kelapa. Cara ini memang efektif, namun membutuhkan waktu lama dan pastinya melelahkan. Hasilnya juga belum tentu sebanyak yang diinginkan.”Dengan hadirnya PT Bumi Nyiur di Sulawesi Utara merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi terpuruknya harga kopra asap. Kami siap membeli kopra putih dengan harga yang menguntungkan petani. Ini disebabkan prosesnya singkat dan hasilnya lebih banyak,” ujar Kennedy kepada detikmanado.com saat meninjau langsung pengiriman kopra putih di pelabuhan Bitung.

Dia menjelaskan bahwa saat ini perusahaannya telah melakukan ekspor kopra putih ke Pakistan sebanyak 20 ton. Dengan permintaan yang cukup banyak maka devisanya juga besar untuk Sulawesi Utara.

Lalu, apa sajakah manfaat dari kopra putih? Saat ini walau cara pembuatannya sederhana tapi hasilnya bisa dalam jumlah yang banyak sehingga menjadi alternatif para pengolah kopra, karena harga kopra putih stabil dan cukup tinggi. “Selain dapat dijadikan minyak kelapa yang berkualitas tinggi, kopra putih juga menjadi bahan dasar kosmetik,” jelas Kennedy.(rau)

Komentar Facebook


Pos terkait