DetikManado.com, Tondano – Terhitung mulai Kamis- Minggu (25 – 28/07/2019), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Tondano Santo Paulus akan melaksanakan Latihan Kepemimpinan Kader (LKK).
Kegiatan LKK sendiri merupakan jenjang pendidikan formal ketiga yang ada di organisasi PMKRI, khususnya tingkat cabang, setelah Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) dan Masa Bimbingan (Mabim).
Ketua Panitia LKK Maria Gracella Tahulending menyampaikan, anggota panitia yang dipilih beberapa bulan lalu telah bekerja sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan. Arahan dari Steering Committee (SC) telah memberikan konsep ke panitia dan dijalankan. “Tentunya persiapan konsep kegiatan seperti apa, yang dilakukan oleh SC termasuk Ex-Officio (Ketua panitia). Konsep sudah disiapkan, SC memberikan waktu kepada panitia, mulai dari pencarian dana dan menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan selama kegiatan,” kata Tahulending.
Tahulending mengatakan, di samping persiapan itu, PMKRI Tondano juga membuka pendaftaran bagi anggota cabang terdekat di Sulut untuk mengikuti LKK. Jika ada anggota cabang terkait ingin ikut, nanti dikonfirmasi dan dikirim formulir persyaratan.
Ketua SC Stefanus Goni mengatakan, selama kegiatan LKK berlangsung telah disusun beberapa agenda. “SC tugas konsep dan pengarah kegiatan jelas. Untuk kegiatan ini ya, telah dipersiapkan banyak. Pemateri beserta materinya sudah disiapkan pada bidang masing-masing,” katanya.
Silabus menjadi acuan yang akan disuguhkan. Namun beberapa perubahan akan diberikan. Gunanya untuk tambahan bagi peserta LKK.
Ketua Presidium DPC PMKRI Cabang Tondano Desyemca Florenda Indra Muda menghimbau agar para peserta LKK mempersiapkan diri dengan baik dalam mengikuti LKK di gedung Kasuang Spiritual Center (KSC), Tondano, Sulawesi Utara (Sulut). “Karena sesuai dari data Presidium Pendidikan dan Kaderisasi, sudah ada 13 orang, semoga hadir. Kalau lebih, bagus lagi. Dan juga ada dari cabang lain, khususnya Manado. Kepada para peserta kiranya, benar-benar mau mengikuti kegiatan LKK,” katanya, Rabu (24/07/2019).
Muda menegaskan, tidak dipungkiri, jenjang pendidikan tertinggi di cabang harus menghasilkan calon-calon pemimpin. Sebab menurutnya, pada tingkat LKK, setiap peserta telah lulus tahap MPAB dan Mabim. “Ini jenjang ketiga di cabang. Bukan lagi membina dari awal. Kita mau menciptakan atau membangun kader yang siap menjadi pemimpin. Makanya kita optimis dari LKK 2019, supaya tercipta kader-kader yang melanjutkan tongkat estafet perhimpunan,” tegasnya.
Tema yang diangkat untuk LKK tahun ini yakni ‘Membangun Kader Yang Berintegritas, Terlibat dan Menjadi Teladan Untuk Gereja dan Tanah Air’. (rf)