Manado,DetikManado.com-Peduli kelestarian budaya Sulawesi Utara,Staf Hotel Grand Luley Manado bersihkan Waruga Lawit Potot salah satu tokoh pahlawan Minahasa,Jumat (10/11/2023).
Joko,Ketua Forum Komunikasi Karyawan Grand Luley Manado yang memprakarsai kegiatan ini,menuturkan kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.
“Tim ini tidak hanya berfokus pada membersihkan waruga,tetapi juga menghidupkan kembali cerita dan perjuangan pahlawan tersebut,”ujarnya.
Lawit Potot,seorang panglima perang Walak Kakaskasen di Lotta pada era kepemimpinan Siwi Parengkuan, adalah figur penting dalam sejarah Minahasa. Berperan sebagai Waraney Kelung Umbanua, ia mendapatkan gelar “Mahpupu’is” sebagai pemburu kepala musuh yang mengancam masyarakat Lotta.
“Terlibat dalam menghalau bajak laut Mangindano,perang melawan Wantik,dan pertempuran melawan VOC, Lawit Potot tetap menjadi mentor dan penggerak para Waraney hingga akhir hayatnya. Selain membersihkan Waruga Lawit Potot, tim juga merambah area Wanua Ure Kalih di desa Lotta, Kecamatan Pineleng,”jelasnya.
Di sana, ditemukan beberapa waruga serta batu-batu melingkar seperti tempat duduk yang menjadi tempat berkumpulnya pejuang dan panglima, pelindung masyarakat Lotta pada masa itu. Dengan penuh rasa hormat, tim berusaha merevitalisasi tidak hanya fisik waruga, tetapi juga cerita di baliknya.
Upaya ini tidak hanya sebagai penghormatan kepada Lawit Potot dan pahlawan Minahasa lainnya, tetapi juga sebagai bentuk peringatan Hari Pahlawan. Tim Grand Luley Manado, Luley Dive Center, dan Manado Treetop Zipline Park tidak hanya membersihkan waruga dari rumput liar, tetapi juga mengecat kembali area sekitar, memberikan warna baru sebagai simbol semangat perjuangan dan keberanian.
“Tim kami juga mengundang masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pelestarian sejarah ini. Bersama-sama, kita dapat memastikan bahwa warisan berharga ini tetap terjaga dan dihargai oleh generasi-generasi mendatang”tandas Joko.(ml)
