MANADO, DetikManado.com – Hujan mengguyur sebagian besar wilayah di Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (28/04/2019) sejak 05.00 wita.
Derasnya curah hujan, mengakibatkan kenaikan debit air di beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) yang melewati Kota Manado.
Adapun daerah yang rawan bencana yang mengalami kenaikan air, yakni Kelurahan Pall Dua atau kampung tuber, ketinggian air 1 hingga 1,5 Meter. Ternate Tanjung lingkungan 3, ketinggian 2 Meter, Lingkungan 2 atau kampung Argentina, air mencapai 2,5 meter.
Air juga menggenangi beberapa daerah lainnya, seperti Lorong masjid Kelurahan Banjer, dan kelurahan Komo Luar.
Pantauan DetikManado.com, Minggu (28/04/2019) siang, Tim Gabungan BASARNAS, BPBD Provinsi, BPBD Manado, Tagana Manado, RAPI Manado dan PMI kota Manado, langsung turun ke lokasi banjir.
“Tim gabungan bersama warga melakukan evakuasi di Ternate Tanjung, dan Tim gabungan juga melakukan pemantauan di lokasi bencana lainnya,” jelas salah satu anggota tim dari PMI Manado, Glendy Morten Lumingkewas.
Lanjut Glend, sapaan akrab Glendy Morten Lumingkewas, data dari Kepala Lingkungan setempat, di Kelurahan Ternate Tanjung Lingkungan 3, sebanyak 293 kepala keluarga (KK) atau sekitar 879 jiwa yang mengungsi.
“Saat ini, kondisi air di Kelurahan Ternate Tanjung Lingkungan 3, pukul 18.28 Wita, air sudah mulai surut, dan beberapa warga yang mengungsi sudah mulai kembali ke rumah,” jelasnya.
Glen juga manambahkan, tim PMI Bersama tim gabungan lainnya, terus memantau situasi di lokasi bencana, Ternate Tanjung.
“PMI Kota Manado menyiagakan 1 unit Ambulans,” tutup Glend. (dm)