MANADO, DetikManado.com – Unsrat menggelar Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2018/2019, Kamis (16/05/2019) di auditorium kampus tersebut. Ada sebanyak 889 wisudawan mengikuti prosesi yang dipimpin oleh Rektor Unsrat Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA.
Dalam sambutannya, Kumaat mengingatkan para lulusan jangan hanya mengejar jabatan semata, melainkan menjalankan fungsi dan peran yang dibutuhkan oleh masyarakat dan bangsa. “Jagalah kualitas dan relevansi yang dimiliki sehingga dapat diserap oleh pasar kerja,” ujar Kumaat.
Lanjut Rektor, dengan perkembangan yang pesat di berbagai bidang saat ini, hard skill bukan lagi satu-satunya kemampuan yang harus dimiliki. Tetapi juga soft skill menjadi kemampuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan karir. “Kapasitas soft skill jelas tidak bisa digantikan oleh robot. Kunci penting untuk keberhasilan adalah kemampuan untuk bekerja sama, berkomunikasi, etika dalam bekerja, working performance, empati dan kecerdasan emosional,” papar rektor.
Dia menambahkan, sesungguhnya soft skill dibutuhkan untuk dapat mengaplikasikan kemampuan akademik di dunia kerja dan di era disrupsi ini, soft skill perlu dilengkapi dengan penguasaan digital skills dan global skills. “Jangan pernah berhenti untuk belajar,” tandasnya.
Rektor berpesan, wisuda bukan akhir dari perjuangan, justru menjadi awal dari lahirnya berbagai karya dan pengabdian nyata. “Jangan takut untuk membuat terobosan, sehingga bukan tidak mungkin suatu saat Andalah justru yang akan mencetak tenaga kerja melalui semangat wirausaha yang professional,” ujar Kumaat.
Sementara itu, Gubernur Sulut yang diwakili Kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dr Ir Ricky Stanley Toemandoek MM mengatakan, warga Sulut patut berbangga karena Unsrat telah menjawab tantangan yang ada dengan mencetak manusia-manusia unggul. “Kaum intelektual baru yang sedang ditunggu-tunggu kiprahnya dalam masyarakat, yang lapar akan pembuktian terhadap aktualisasi diri,” ujarnya.
Gubernur mengajak wisudawan dan wisudawati membangun bangsa dan daerah, dan membuktikan bahwa perjuangan dalam menempuh pendidikan tidak sia-sia. “Jawab keraguan lewat karya nyata yang bermanfaat bagi banyak orang,” pesan gubernur.
Gubernur juga mengingatkan untuk bertindak dengan cerdik dan bekerja dengan cerdas yang dilandasi oleh disiplin dan etos kerja yang tinggi. Selain itu jangan berpuas diri, tetapi jadikan itu sebagai pemacu untuk semakin mengembangkan diri ke depan, karena ilmu tidak pernah stagnan dan harus selalu di update agar tidak ketinggalan dengan orang lain. “Ke depan Unsrat diharapkan tetap eksis dan mampu menghadirkan perubahan, terobosan dan inovasi baru dalam sistem pengajaran, pengelolaan administrasi, dan terus mencetak kader masa depan bangsa yang siap menjawab tuntutan zaman,” pungkas gubernur.(joe)
