Jakarta, DetikManado.com – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merespon pengumuman pembatalan penempatan pelamar Prioritas 1 (P1) dalam Seleksi Guru ASN-PPPK Tahun 2022.
Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi meminta agar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek) untuk mencabut Surat Pengumuman Pembatalan Penempatan 3.043 guru Pelamar P1.
Unifah mengatakan bahwa para guru Pelamar P1 sudah dinyatakan lulus Passing Grade dan seleksi administrasi melalui sistem seleksi calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) 2021/2022.
“Berdasarkan janji dari pemerintah mereka yang lulus PG akan langsung mendapatkan penempatan. Informasi tersebut juga sudah dimuat dalam SSCASN di akun mereka masing-masing,” ujar Unifah didampingi Sekretaris Jenderal PGRI, HM Ali H Arahim.
Terkait hal ini, PGRI pun mendesak 7 poin kepada Kemenristekdikti di antaranya, pertama mereka pihatin atas kebijakan Kemendikbudristek RI yang membatalkan penempatan 3.043 guru pelamar P1.