Lima Kebiasaan yang Bisa Memicu Sakit Kepala

Ilustrasi sakit kepala. (Foto: pexels.com)

Manado, DetikManado.com – Sakit kepala sangat mengganggu aktifitas kita sehari-hari. Mengenali pemicu, dan bagaimana mencegah sakit kepala menjadi hal penting.

Sakit kepala seringkali dialami manusia tanpa kenal usia, mulai dari balita, remaja, orang dewasa, bahkan lansia bisa terkena penyakit satu ini.

Rasa nyeri yang dialami orang sakit kepala biasanya muncul karena lapisan tipis jaringan yang mengelilingi tulang, otak pembungkus tengkorak, sinus, mata, telinga.

Juga bagian jaringan yang menutupi permukaan otak dan sumsum tulang belakang (meningses), saraf, arteri, dan vena meradang hingga menyebabkan rasa sakit di kepala.

Rasa sakit yang diakibatkan sakit kepala dapat timbul dengan ditandai nyeri tumpul, tajam, hingga berdenyut secara ringan, konstan, bahkan intens tergantung dengan jenisnya.

Ada banyak penyebab sakit kepala, bisa dipengaruhi karena penyakit, tekanan hidup, faktor lingkungan, maupun genetika.

Selain beberapa pengaruh tersebut, sakit kepala juga dapat timbul karena gaya hidup yang dijalani buruk dan berantakan.

Berikut ini 5 kebiasaan yang dapat menjadi pemicu sakit kepala yang Anda alami, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube SB30 Health.

 

  1. Kurang Tidur

Selama seharian, tubuh akan mengalami banyak kerusakan akibat aktivitas yang dijalani. Maka, tidur merupakan salah satu cara tubuh melakukan recovery atau perbaikan. Begitu pun dengan otak manusia.

Di bagian otak, ada yang dinamakan neuron atau syaraf-syaraf yang akan dipulihkan kembali dengan sendirinya saat tidur.

Sehingga, bukan makan yang dapat memulihkan tubuh seseorang, melainkan ialah tidur yang cukup.

Makanan hanya mengisi nutrisi bagi perbaikan otak dan tubuh. Namun, proses perbaikannya akan terjadi pada saat tubuh beristirahat atau tidur.

 

  1. Stres Berlebihan

Semua orang di dunia ini pasti mengalami stres. Namun, yang berbeda adalah takaran stres yang dihadapi setiap individu.

Sakit kepala yang dihasilkan oleh stres paling banyak ialah TTH (Tension Type Headache). Biasanya rasa ini akan bermula dari belakang kepala sampai ke bagian pundak serta membuat leher terasa kaku.

Kondisi ini kemudian akan membuat otot menjadi terlalu tegang. Otomatis pembuluh darah dan syaraf akan tertekan.

Orang yang akan menghadapi banyak kesibukan, seperti akan ujian ataupun para karyawan yang akan menghadapi klien, biasanya akan mengalami stres berlebihan hingga mengakibatkan dirinya merasakan sakit kepala di bagian belakang.

Oleh karena itu, manajemen rasa stres bisa menjadi solusi agar terhindar dari sakit kepala ini.

 

  1. Kurang Minum Air

Pada dasarnya, kurang lebih 70 persen tubuh manusia terdiri dari cairan. Air memiliki peran penting untuk melancarkan sirkulasi dan metabolisme di dalam tubuh.

Jika tubuh kekurangan cairan (dehidrasi), maka sirkulasi dan metabolisme di dalam tubuh manusia akan terganggu. Begitu pula dengan peredaran nutrisi dan oksigen yang tidak akan tersalurkan ke otak dengan baik.

Jika peredaran terganggu, maka otak yang membutuhkan suplai oksigen dan nutrisi pun akan mengalami gangguan.

Sehingga, dianjurkan bagi setiap orang untuk memastikan tubuh mendapatkan cairan paling sedikit 40 cc per kilogram berat badan.

Selain itu, bila dalam kondisi yang panas atau sedang berolahraga, maka jumlah kebutuhan cairan pun boleh ditingkatkan lebih dari itu.

 

  1. Malas Menjaga Kebersihan Gigi

Banyak orang yang masih malas untuk kontrol gigi dan menjaga kebersihan gigi mereka. Padahal kondisi ini dapat menyebabkan sakit gigi yang berimbas pula pada sakit kepala.

Hal ini karena syaraf antara gigi dengan kepala memiliki posisi yang dekat dan terhubung. Sehingga, sakit gigi biasanya akan beriringan dengan sakit kepala.

Untuk menghindari hal ini, maka dianjurkan untuk kontrol gigi setiap enam bulan sekali. Tak hanya itu, menjaga kebersihan mulut agar tetap segar juga perlu dilakukan supaya mulut tidak menjadi tempat bersarang kuman yang bisa menyebabkan sakit gigi.

 

  1. Mengonsumsi Makanan dan Minuman Dingin Terlalu Cepat

Tubuh harus memecah ATP (Adenosin Trifospat) untuk menghasilkan energi sehingga bisa menormalkan kembali suhu yang terlalu dingin, tetapi proses ini memerlukan waktu yang cukup lama.

Sehingga, jika mengonsumsinya terlalu cepat, maka akan mengganggu sistem tubuh dan syaraf-syaraf di dalam tubuh yang menyebabkan sakit kepala. (Yoseph Ikanubun)

Komentar Facebook

Pos terkait