Tondano, DetikManado.com– Darah dalam tubuh manusia mempunyai manfaat yang banyak. Di antaranya seperti meningkatkan produksi sel darah merah, menjaga kesehatan jantung, membantu penurunan berat badan, mendapatkan kesehatan secara psikologis dan lain sebagainya.
Untuk itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Transfusi Darah (UTD) Sulawesi Utara (Sulut), mengadakan kegiatan donor darah.
Ketua BEM FMIPA Unima Fricy Rumintjap mengatakan, kegiatan donor darah akan terus dilakukan, karena kegiatan itu sangat bermanfaat untuk menjaga darah dalam tubuh. “Dari BEM sendiri juga baru pembaruan. Jadi ini agenda akan masuk kegiatan rutin kami,” katanya saat ditemui, Rabu (03/07/2019) di gedung FMIPA Unima, Tondano, Sulut.
Rumintjap menuturkan, waktu pelaksanaannya akan dilakukan satu kali dalam sebulan. “Untuk kegiatan donor darah itu memang setiap tiga bulan. Tapi kami rencanakan empat atau lima bulan sekali,” tuturnya.
Kegiatan yang dibuka untuk umum ini diikuti oleh pegawai, dosen dan tentunya para mahasiswa di lingkungan FMIPA Unima. “Baru kali ini dengan FMIPA. Yang pertama di jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM),” ungkap dr Olivia Koagouw, salah seorang dokter yang melayani pasien pendonor darah.
Ia berharap, kedepannya di tingkat fakultas hingga kampus juga dapat menyelenggarakan kegiatan yang baik seperti ini. “Bukan hanya fakultas ini saja, mungkin universitas-universitas lain juga boleh mengikuti,” pungkasnya.
Dekan FMIPA Dr Anetha Lyta Flora Tilaar MSi turut berbangga atas pencapaian yang telah dilakukan lembaga kemahasiswaan. Menurutnya, ini merupakan usaha untuk mengembalikan spirit mahasiswa untuk menjalani kegiatan di fakultas. “Mereka (BEM) buat terobosan-terobosan yang mengaktifan mahasiswa. Jadi mengajak mahasiswa itu lebih banyak mengikuti kegiatan di kampus,” katanya.
Tak hanya itu, Tilaar juga mengingatkan, bahwa kegiatan yang dilakukan berdampak baik untuk mahasiswa, maka akan didukung oleh fakultas. Dia mengatakan, pihaknya membatasi cuma sampai jam 6 sore ada kegiatan. Tapi kalau mahasiswa sudah minta izin lebih dulu dan kegiatan itu positif, boleh sampai pukul 20.00 Wita – 21.00 Wita. “Saya juga bilang ke satpam, tolong jaga supaya mereka itu sampai pulang itu aman-aman,” imbuhnya. (rf)