Manado,DetikManado.com – Festival Dirgantara ‘pelangi Nusantara’ tahun 2019 resmi ditutup dengan dimeriahkan atraksi pesawat jet tempur F-16 fighting falcon milik Indonesia serta aksi terjun payung dari TNI yang dilaksanakan di kawasan Megamas Manado, Jumat, (27/09/2019) sore.
“Saya yakin masyarakat akan semakin paham tentang peran dan tugas TNI angkatan udara, sebagai suatu bagian penting dari komponen pertahanan negara. Meskipun tugas kami sebagai pengawal dirgantara, berada jauh tinggi di angkasa dan jauh dari pandangan rakyat Indonesia, namun percayalah kami akan tetap hadir dan senantiasa siap sedia dalam menjaga dirgantara Indonesia dari berbagai ancaman yang menghadang saat ini,”ujar Assisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Muda TNI Nazirsyah MSc.
Lanjutnya, semoga kelak akan lahir insan-insan dirgantara khususnya dari kota Manado dan sekitarnya yang akan menjadi generasi penerus yang berkiprah baik di bidang teknologi kedirgantaraan, olahraga dirgantara maupun sebagai personel TNI Angkatan udara. “Saya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak Gubernur Sulawesi Utara beserta jajarannya, penyelenggara dan semua pihak yang telah ikut berpartisipasi mensukseskan kegiatan Pelangi Nusantara TNI Angkatan Udara di kota Manado yang indah ini,” katanya.
Gubernur Sulut melalui Asisten 1 Setda Edison Humiang mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah mendukung kegiatan Pelangi Nusantara Manado tahun 2019 ini. “Selamat dan sukses kepada seluruh peserta yang telah berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam kegiatan ini,” ucapnya.
Dia mengajak seluruh peserta untuk menyeragamkan visi dan persepsi serta peningkatan kualitas diri untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul. “Kiranya kita semua dapat berperan memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah dan bangsa yang sama-sama kita cintai ini sambil tetap bekerja dan koordinasi, demi prestasi untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama,” pungkas Humiang. (ml)
