Airmadidi,DetikManado.com – Penanaman pohon di perbatasan Hutan Gunung Klabat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), yang dimotori oleh PT Tirta Investama (TIV) Airmadidi, Jumat (28/06/2019) berlangsung sukses.
“Awalnya kegiatan ini hanya akan menanam 500 bibit pohon matoa yang adalah bantuan dari Persemaian Permanen BPDAS HL Tondano Kima Atas tapi kemudian kami mendapat tambahan bantuan 500 bibit pohon kenari dari UPTD KPHL unit VI Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara,” tutur Imanuel Adoeng selaku Stakeholder Relation Manager Aqua Airmadidi.
Dia menambahkan, persiapan yang sangat minim dengan durasi yang singkat membuat semua tim bergerak dengan cepat di tengah kesibukan kerja yang ada. Ketika mendapatkan info kegiatan Danone Volunteering Month (DVM) pada 11 Juni 2019, Mapalus se Kawanua Airmadidi yang terdiri dari 12 orang langsung menggelar rapat dan diskusi untuk mengirimkan proposal kegiatan pada panitia.
Adoeng mengatakan, pihaknya memilih judul “Matoa, pagar kehidupan Gunung Klabat” karena kurangnya tanda batas di Kawasan hutan lindung Gunung Klabat. Ini menyebabkan masyarakat melewati kawasan hutan lindung karena warga memiliki perkebunan yang dekat dengan kawasan hutan lindung tersebut, dan tentunya hal ini mempengaruhi fungsi dari hutan lindung itu sendiri.
“Hal ini menjadi masalah yang sistemik dan sudah berlangsung cukup lama. Dengan adanya batas yang jelas maka fungsi hutan lindung dapat dilestarikan. Kegiatan ini direncanakan akan dibuat secara berkala sehingga seluruh batas Kawasan hutan lindung ditandai dengan pohon Matoa,” ujarnya.
Alasan memilih Pohon Matoa sebagai penanda batas Kawasan hutan lindung, lanjut Adoeng, karena buah pohon tersebut memiliki banyak manfaat di bidang kesehatan seperti untuk mencegah kanker (mengandung antioksidan), sebagai obat ambeien. “Juga mencegah penuaan dini, mencegah hipertensi, mengontrol kadar gula, melancarkan pencernaan serta kandungan vitamin C dan E nya berfungsi untuk kesehatan kulit,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan ini sudah berlangsung sejak Kamis, 27 Juni 2019 saat melakukan penggalangan dana natura untuk konsumsi serta bibit pohon. Sebelum melakukan penanaman bibit pohon di pagi hari, TIV Airmadidi melakukan “safety briefing” serta bijak berplastik untuk memastikan seluruh peserta tetap aman dalam mengikuti kegiatan ini dan benar-benar menjaga alam dari sampah plastik.
Brilliant Maengko selaku ketua kelompok Mapalus se Kawanua Airmadidi menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dari pemberian bantuan serta ikut dalam penanaman bibit pohon bahkan. Juga untuk Kepala Pabrik TIV Airmadidi Obrin Sualang yang telah mendukung penuh dan memberi ijin kepada pekerja yang adalah relawan aqua untuk mengikuti kegiatan ini. “Kami percaya bahwa setiap pohon yang ditanam akan bertumbuh dan berbuah pada waktunya. 500 bibit matoa, 500 bibit kenari di perbatasan hutan Gunung Klabat ini pasti berguna bagi alam dan masyarakat Minahasa Utara,” ujarnya.
Ada sekitar seratus peserta yang mengikuti kegiatan ini, terdiri dari Relawan Aqua, Relawan Konservasi Sulut, Manengkel Solidaritas, perangkat Kelurahan Airmadidi Bawah, TNI (Koramil) Airmadidi. Juga Pramuka Minahasa Utara, UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) unit VI Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Selain itu ada CV Segarindo, DPD Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia Sulawesi Utara, Pembina Remaja GMIM Tamporok, TIV Depo, ELN (Sarihusada) Manado, Karang Taruna Airmadidi Bawah, serta kelompok Mapalus se Kawanua Airmadidi.(joe)