Tondano, DetikManado.com – Para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Mesin Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado akan menggelar program pengabdian masyarakat 27 Februari 2021 mendatang.
Ketua Panitia program pengabdian masyarakat, Febian Latunda mengatakan pengabdian ini akan dilakukan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Dalam pengembangan energi ini kami memilih energi baru dan terbarukan dengan memanfaatkan energi matahari sebagai pembangkit listrik,” ujarnya, Sabtu (23/1/2021).
Menurut Latunda besarnya potensi energi matahari di Sulut tidak membuat kebutuhan energi, khususnya energi listrik dapat dirasakan sepenuhnya masyarakat di pulau-pulau terluar di Sulut. Hal tersebut terlihat dari banyaknya pulau-pulau terluar yang belum menikmati listrik sepenuhnya karena seringnya mati listrik dengan sistem berjadwal dan minimnya pembangkit listrik di pulau tersebut.
“Maka itu, Himpunan Mahasiswa Mesin Universitas Sam Ratulangi akan melaksanakan kegiatan bakti sosial melalui program pengabdian masyarakat,” jelas Latunda.
Rencananya, kegiatan ini mencakup sosialisasi energi baru dan terbarukan, pelatihan sistem panel surya dan training perakitan panel surya, penanaman mangrove. Setelah itu, akan diakhiri dengan penyerahan serta pemasangan unit panel surya dengan sistem off grid kepada masyarakat di Pulau Mantehage, Minahasa Utara (Minut), Sulut.
Panitia program berharap, dengan kegiatan tersebut masyarakat mampu mengembangkan secara mandiri pengelolahan energi matahari, sehingga dapat merasakan energi listrik sepenuhnya. Selain itu, masyarakat mampu membuat pembangkit listrik sendiri.
“Dapat memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat terkhusus di pulau-pulau terluar yang ada di Sulawesi Utara dan kegiatan pengabdian masyarakat ini terus dapat kami laksanakan untuk mewujudkan keadilan sosial di bidang energi listrik,” pungkas Latunda. (rf)
