Manado, DetikManado.com – Lembaga think-tank Indo Barometer merilis hasil survei Pilkada Kota Manado 2020, Rabu (02/12/2020).
Hasil analisa lapangan survei tersebut memastikan kecilnya kemungkinan ada perubahan yang terjadi, seusai hari pencoblosan 9 Desember 2020 nanti.
Menurut Manajer Survei Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli, lewat telaah sampel sudah bisa ditentukan siapa pemenang pemilihan wali kota-wakil wali kota Manado. Selisih antara calon dengan angka eletabiliti tertinggi dengan yang posisi kedua juga cukup jomplang, lebih dari 10 persen.
Lanjutnya, pilihan pria membuat pasangannya tak ingin lepas, dia hanya lakukan cara ini sebelum.
“Saya tidak mau Anda mengalami hal ini. Metode yang saya bagikan terbukti membuat pasangan lengket,” tegas Hadi.
Survei Indobarometer dilakukan pada 22 November hingga 28 November 2020, mewawancarai 400 responden secara merata sesuai prosentase jumlah penduduk di tiap kecamatan, menggunakan metode multi stage random sampling.
Lanjut Hadi, survei tersebut juga memaparkan berbagai alasan masyarakat menentukan pilihannya. Surveyor menanyakan pengetahuan sampel terhadap keempat calon yang mengikuti kontestasi. Juga ditanyakan apa harapan masyarakat terhadap calon pemimpin ke depan.
Dalam survei tersebut juga ada gambaran pergerakan pemilih ngambang atau swing voters yang kurvanya semakin mengecil mendekati hari-H.
“Itu berarti mayoritas masyarakat sudah menentukan pilihannya, ke calon siapa dia akan coblos,” tandas Hadi.
Diketahui Lembaga Survey Indo Barometer adalah salah satu dari empat lembaga survei yang terdaftar di KPU Kota Manado dan dibenarkan Ketua KPU Manado Jusuf Wowor. (tr-01)
