Tondano, DetikManado.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) sukses menggelar Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) Tahun 2019.
Pelaksanaan MPAB digelar pada Jumat-Sabtu (22-23/11/2019) di Kasuang Spiritual Center (KSC) Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut). Tema MPAB yang diangkat yakni “Berdirilah Tegak di Atas Kakimu Untuk Gereja dan Tanah Air”.
Rangkaian agenda MPAB PMKRI Tondano diawali dengan Ibadah Sabda yang dipimpin salah satu Dewan Pimpinan Cabang (DPC), kemudian dilanjutkan dengan Sidang Pembukaan oleh Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PMKRI Tondano periode 2019-2020, Anthoni R Talubun.
Setelah itu dilanjutkan dengan agenda yang telah dipersiapkan Presidium Pendidikan dan Kaderisasi (PPK) PMKRI Tondano.
PPK PMKRI Tondano periode 2019-2020 Indra P Ngangi mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan MPAB Tahun 2019. “Jumlah peserta yang mengambil formulir 75 orang. Jumlah peserta yang ikut MPAB PMKRI 2019 sampai malam hari ini (Sabtu) berjumlah 44 orang. Materi berjumlah 13 materi,” tuturnya saat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ), Sabtu (23/11/2019).
Talubun mengatakan, anggota baru PMKRI Tondano memberikan semangat kepada DPC PMKRI Tondano untuk bekerja selama 1 periode ke depan.
Dia mengajak 44 anggota baru agar mempunyai keberanian dan kekompakan. “MPAB ini baru awal. Jika teman-teman setia mengikuti PMKRI, maka kami (DPC) akan membentuk menjadi lebih baik lagi. Bahkan mungkin lebih baik lagi dari kami yang tampil di depan,” jelasnya.
Anggota baru berjumlah 44 orang tersebut merupakan mahasiswa yang menempuh studi di Universitas Negeri Manado (Unima).
Dewan Pembina PMKRI Tondano Norinca Sagala mengatakan, awal dan akhir pelaksanaan MPAB Tahun 2019 masih perlu diperdalam lagi. “Untuk itu selamat bergabung dan selamat berproses. Perjalanan masih panjang. Untuk DPC tetap kawal mereka (anggota baru). Ini empat puluh empat tantangan untuk kalian,” kata Norin yang pernah menjabat sebagai Ketua DPC PMKRI Tondano periode 2017-2018.
Menutup sambutannya, Sagala mengutip ungkapan tentang pemuda zaman ini. “Barangkali yang paling pahit dialami pemuda zaman ini adalah timbulnya golongan yang kehilangan idealisme dan mengambil keuntungan dari suasana yang ada. Ini semua kekuatiran dari dulu dan saat ini banyak terjadi. Untuk itu sebagai mahasiswa, kita berjuang untuk Gereja dan Tanah Air,” pungkasnya.
Materi yang disuguhkan pada MPAB PMKRI Tahun 2019 yakni Who Am I, Pengenalan Ekskrusi Sosial, Sejarah Gerakan Mahasiswa, Sejarah PMKRI Nasional dan Cabang serta Visi dan Misi.
Selain itu, ada Spiritualitas PMKRI yang dikemas dalam 3 Benang Merah dan 6 Identitas Kader, Semboyan dan Atribut PMKRI, Struktur Organisasi PMKRI.
Dan terakhir, Peran Jurnalistik Dalam Perkembangan dan Pergerakan PMKRI, Peran dan Pentingnya Kebendaharaan Dalam Organisasi serta Perencanaan Bisnis atau Bussines Plan yang baik Di Era Revolusi 4.0.
Hadir pula undangan MPAB PMKRI Tondano, Jumat (22/11/2019), beberapa organisasi kemahasiswaan seperti Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kolektif Minahasa, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tondano, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Minahasa.
Rukun yang hadir dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia (IPMI) Bolaang Mongondow (Boltim) di Minahasa. (rf)