Manado, DetikManado.com – Pemasangan ratusan baliho yang tersebar di SMA dan SMK di Sulut menuai sorotan sekaligus kritikan. Setelah sebelumnya dari kalangan orang tua siswa dan praktisi pendidikan, kali ini dari pihak Ombudsman.
Ombudsman RI Perwakilan Sulut Helda Tirajoh SH mengatakan, pemasangan baliho besar bertuliskan ODSK yang dibuat kepala sekolah (kepsek) di SMA dan SMK Negeri harusnya tak dilakukan. Karena SMA dan SMK negeri sebagai lembaga pendidikan sebaiknya tidak tercemar dengan politik praktis untuk kepentingan-kepentingan tertentu. “Kepsek sebagai ASN tentu harus netral, banyak aturan yang mengikat terkait netralitas ASN,” tukas Tirajoh, Rabu (19/02/2020).
Sementara itu, menyinggung bahwa ODSK itu adalah nama dari program Pemprov Sulut yakni ODSK (Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan), dan Optimalisasi Didikan Sekolah Kita, Tirajoh mengatakan hal ini sepertinya dari ungkapan kata yang mengacu pada orang tertentu. Apalagi di baliho-baliho besar yang ada SMA dan SMK kata ODSK yang ditulis besar-besar. “Kalau memang itu merupakan program pemerintah, harusnya Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan yang ditulis dengan huruf yang besar, bukan sebaliknya,” kata Tirajoh. (joe)
