Airmadidi, DetikManado.com – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulut bekerjasama dengan PT Tirta Investama Aqua Airmadidi menggelar Pelatihan Jurnalistik bagi karyawan di aula perusahaan tersebut pada Kamis (28/08/2025).
Kegiatan itu dibuka oleh
Manager PT Tirta Investama Airmadidi Dwi Nofriyadi.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis berita, memahami etika jurnalistik, serta mengasah keterampilan komunikasi publik para peserta,” kata Dwi Nofriyadi.
Dia mengatakan, materi yang akan diterima tentunya sangat menarik dan bermanfaat bagi karyawan. Hal itu juga terkait erat dengan kerja-kerja komunikasi dengan pihak eksternal.
“Pelatihan ini sangat penting agar karyawan mampu menyampaikan informasi perusahaan secara akurat dan menarik, terutama dalam publikasi internal maupun eksternal,” ujar Dwi Nofriyadi.
Dalam pelatihan itu, AMSI Sulut menurunkan tim fasilitator yang terdiri dari sejumlah jurnalis pemimpin redaksi (pemred) media massa di Sulut.
Materi pertama disampaikan Pemred DetikManado.com, Yoseph E Ikanubun, yang membahas tentang Hukum Pers, Kode Etik, dan Penyelesaian Sengketa Jurnalistik.
Dia mengungkapkan, terkait landasan kemerdekaan pers mulai dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM), Konstitusi Negara yakni UUD 1945, hingga UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
“Jika ada pihak yang merasa dirugikan dengan pemberitaan media massa, maka sesuai mekanisme UU Pers, bisa menyampaikan Hak Jawab dan Hak Koreksi, atau mengadu ke Dewan Pers,” ungkap Ikanubun yang juga merupakan Ahli Pers dari Dewan Pers ini.
Dia memaparkan, tidak tertutup kemungkinan ada pihak yang memilih untuk melaporkan media massa atau jurnalis ke Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kepolisian. Dalam konteks ini, ada perlindungan terhadap jurnalis sebagaimana UU Pers serta MoU antara Kapolri dan Dewan Pers.
“Dalam kasus seperti ini, Penyidik Polri meminta keterangan Ahli Pers untuk menelaah dan memberikan pertimbangan terkait laporan tersebut, ini merupakan implementasi dari MoU tersebut,” ujarnya.
Selain perlindungan hukum terhadap jurnalis, dia mengatakan, secara internal dilakukan penegakan Kode Etik Jurnalistik bagi wartawan yang melakukan pelanggaran etika.
“Sanksinya bisa skorsing, pencabutan sertifikat kompetensi hingga pemecatan dari keanggotaan organisasi profesi jurnalis,” ujar Penguji Kompetensi Jurnalis dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia ini.
Materi kedua disampaikan oleh Pemred Indimanado.com, Asrar Yusuf terkait Tekhnik Penulisan Berita. Dia memaparkan tentang unsur berita yakni 5W+1H, struktur berita dan nilai berita.
“Bagaimana memilih judul, lalu menulis teras berita yang baik sehingga membuat pembaca tertarik untuk membaca isi berita, sangat penting untuk diperhatikan,” ujarnya.
Topik ketiga tentang Tips dan Trik Wawancara Doorstop diulas oleh Findamorina Muhtar, Pemred Vivasulut.com. Fimda menjelaskan soal bagaimana seorang jurnalis melakukan wawancara doorstop serta bagaimana narasumber menghadapi proses wawancara itu.
“Wartawan juga untuk turun kelapangan harus riset dulu isu terkini dan peralatan serta bahan apa yang akan ditanyakan pada narasumber,” ungkap Sekretaris AMSI Sulut ini.
Muhtar juga menjelaskan soal etika sebagai jurnalis dan strategi pihak narasumber dalam menjawab pertanyaan wartawan.
Materi terakhir disampaikan Maikel Labaro tentang Video untuk Komunikasi Perusahaan.
“Kalau mau mengambil gambar video dalam wawancara harus menguasai tekniknya,” ujar kontributor BeritaSatu TV ini.
Labaro mengatakan, dalam membuat berita vedio juga harus ada narasinya supaya orang yang menonton juga mengerti.
Di akhir pelatihan yang dipandu oleh Pemred Infosulut.id, Julkifli Madina ini, peserta diminta membuat satu berita sebagai tugas akhir dan mempresentasikan. Para pemateri memberikan penilaian agar berita tersebut layak ditayangkan.
Salah satu peserta, Leonard Regah selaku Chief Security, mengungkapkan bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru tentang cara menyusun berita yang sesuai kaidah jurnalistik. Termasuk bagaimana menghadapi dan berkomunikasi dengan wartawan.
“Kami juga jadi lebih percaya diri dalam menerima tamu khususnya para jurnalis ketika akan berkunjung ke perusahaan kita, ” ujarnya.
Dia pun berharap agar kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin untuk mendukung keterampilan komunikasi karyawan khususnya dalam mempublikasikan produk dan kegiatan perusahaan. (yos)