Manado,DetikManado.com – Dalam rangka mensosialisasikan Kamtibmas, Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel didampingi Wakapolresta, AKBP Faisol Wahyudi dan para pejabat utama melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan organisasi kemahasiswaan se-Kota Manado melalui acara ngopi bareng, Selasa (15/10/2019) sore, di Warung Kobong, Manado.
Dalam obrolan bernuansa penuh kekeluargaan itu, dibahas situasi terkini menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) hasil Pemilu 2019, yang akan dilaksanakan 20 Oktober mendatang, serta beberapa hal lainnya.“Secara umum situasi di Manado aman dan kondusif. Kami terus mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama menjelang pelantikan Presiden dan Wapres RI,” katanya.
Menyikapi perkembangan situasi nasional terutama menjelang pelantikan Presiden dan Wapres RI, Kapolresta menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah. “Kami menyiapkan peleton Dalmas yang setiap saat dapat digeser ketika terjadi aksi unjuk rasa, ini untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan maraknya postingan di media sosial bersifat provokatif seperti group Facebook yang mencatut nama Polresta Manado saat ini telah ditutup. Namun demikian, lanjutnya, muncul akun baru yang juga mengatasnamakan institusi Polresta Manado. “Sehingga ke depan akan dibuat akun baru yang resmi, yang nantinya akan disortir setiap anggota yang bergabung, karena memang banyak postingan maupun komentar yang tidak sehat,” ungkapnya.
Lanjutnya, terkait dengan aksi unjuk rasa atau penyampaian pendapat di muka umum harus ada surat pemberitahuan tiga hari sebelumnya. “Agar pihak Kepolisian dapat mengawal jalannya unjuk rasa, sehingga berlangsung dan berakhir dalam situasi yang aman, tertib dan lancar,” jelasnya. (ml)