Ondong, DetikManado.com – Rapat paripurna istimewa yang digelar di gedung DPRD di Kelurahan Bebali, Jumat (23/5/2025) menuai sorotan tokoh-tokoh masyarakat.
Bagaimana tidak, rapat yang diikuti oleh pihak eksekutif, unsur BUMD/BUMN, TNI, kepolisian serta tokoh-tokoh masyarakat dalam memperingati HUT ke-18 tahun Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) hanya di hadiri segelintir para wakil rakyat. Terpantau banyak kursi kosong yang tidak diduduki oleh anggota DPRD Kabupaten Sitaro.
Tak ayal, kondisi ini disorot oleh tokoh-tokoh masyarakat yang hadir saat itu. Dari jumlah total 20 legislatif yang hadir hanya 8 legislatif. Minus 1 legislatif Partai Gerindra dalam tahap proses PAW.
Piet Hein Kuera salah satu tokoh masyarakat, mengatakan, kondisi ruang rapat paripurna sangat memprihatinkan karena banyak anggota legislatif yang absen.
“Kabupaten Sitaro sudah berumur 18 tahun, namun baru kali ini rapat paripurna banyak kursi kosong. Yang mengundang adalah pihak legislatif, seharusnya menghargai yang diundang. Mirisnya, banyak yang tidak hadir,” kata mantan Wakil Bupati pertama Sitaro tersebut.
Piet mengungkapkan, seharusnya para wakil rakyat yang digaji oleh uang rakyat, seyogiaya bisa hadir dalam rapat paripurna istimewa sebagai wujud mencintai negeri 47 pulau.
“Ini menjadi perhatian bagi warga Sitaro agar jeli memilih para wakil rakyat yang pantas duduk di legislatif. Kenapa pada waktu kampanye Pilcaleg lalu, meskipun tidak diundang pada acara tentu bisa hadir. Namun di momen bersejarah tidak bisa hadir,” ungkapnya lagi.
Daniel Hinondaleng tokoh masyarakat lainnya, menambahkan hal senada.
“Para wakil rakyat ini seharusnya sadar. Jika tidak ada Kabupaten Sitaro maka mereka tidak akan pernah merasakan duduk di gedung DPRD. Seharusnya di saat perayaan HUT daerah seperti ini ada antusias tinggi bisa datang sama-sama merayakan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sitaro Djon P Janis, mengungkapkan, masukan dari masyarakat tersebut menjadi perhatian bersama.
“Saat ini momen rapat paripurna istimewa, dihadiri satu atau dua orang rapat bisa dilaksanakan. Untuk anggota yang tidak hadir ada yang memberi kabar, ada juga yang tanpa berita. Selain itu, mungkin faktor ada yang berdomisili di luar Pulau Siau. Padahal informasi sudah disampaikan sebelumnya,” ucap Djon.
Nama 11 Legislatif yang Tidak Hadir Rapat Paripurna Istimewa
1. Moghtar Kaudis (PDIP)
2. Julinda Tatemba (PDIP)
3. Maria Badoa (PDIP)
4. Denny Palit (PDIP)
5. Ham Bungkaes (PDIP)
6. Claudya David (PDIP)
7. Jesica Jacobus (PDIP)
8. Yolanda Halim (Partai Perindo)
9. Jotje Luntungan (Partai Perindo)
10. Netty Adrian (Partai Perindo)
11. Vanny Tamansa (Partai Golkar)
Nama 8 Legislatif yang Hadir Rapat Paripurna Istimewa
1. Djon P Janis (PDIP)
2. Herry Bogar (PDIP)
3. Pricilya Bawole (PDIP)
4. Alfrets Ronald Takarendehang (Partai Golkar)
5. Selmina Papuas (Partai Golkar)
6. Bob N Janis (Partai Golkar)
7. Evenson Liempepas (Partai Nasdem)
8. Heddy W Janis (Partai Nasdem)
(jack)
