PKM Unima Tanamkan Jiwa Kewirausahaan Digital di SMKN1 Siau Timur

Program ini dirancang untuk membekali guru dan siswa dengan keterampilan praktis di bidang pertanian hidroponik, pengolahan hasil perikanan, serta pemasaran digital berbasis teknologi.

Siau, Detik Manado.com – Tim dosen Universitas Negeri Manado (Unima) sukses melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertajuk “Menanamkan Jiwa Kewirausahaan Sekolah Berbasis Digital Marketing” di SMKN 1 Siau Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, belum lama ini.

Program ini dirancang untuk membekali guru dan siswa dengan keterampilan praktis di bidang pertanian hidroponik, pengolahan hasil perikanan, serta pemasaran digital berbasis teknologi. Program Kemitraan Masyrakat ini merupakan bagian dari Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat yang didanai sepenuhnya oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi tahun anggaran 2025.

Bacaan Lainnya

Ketua tim, Dian Herlinda Octorina Howan, SSi MPhil PhD, menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari kebutuhan mendesak akan peningkatan relevansi pendidikan vokasi dengan potensi lokal.

“Sebanyak 75 persen orang tua siswa berprofesi sebagai nelayan, namun pengolahan hasil laut masih sangat terbatas. Melalui PKM ini, sekolah diajak mengembangkan produk inovatif sekaligus belajar strategi pemasaran digital agar lebih berdaya saing,” ujarnya.

Serangkaian Kegiatan

PKM ini diawali dengan sosialisasi pada 21 Agustus 2025 yang dihadiri guru, siswa, serta perwakilan masyarakat. Pada kesempatan itu, tim menyerahkan peralatan pendukung seperti instalasi hidroponik, mesin pembuat sosis, food dehydrator, dan vacuum sealer.

“Selanjutnya, workshop dan pendampingan intensif digelar pada 22–24 September 2025,” ujarnya.

Guru dan siswa dilatih membuat modul pembelajaran berbasis proyek, membudidayakan sayuran hidroponik (pakcoy, selada, cabai rawit), serta mengolah hasil perikanan menjadi sosis dan nugget. Selain itu, siswa juga diperkenalkan dengan digital marketing dan penyusunan business plan.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber lokal, Mario Ense, seorang entrepreneur hidroponik sukses dari Siau, yang membagikan kisah inspirasinya dalam mengembangkan urban farming.

Kehadiran Mario semakin memotivasi siswa untuk melihat pertanian modern sebagai peluang usaha yang menjanjikan.

Dampak Nyata

Melalui program ini, guru SMKN 1 Siau Timur kini memiliki perangkat ajar berbasis Project Based Learning (PjBL), sementara siswa memperoleh pengalaman nyata dalam memproduksi dan memasarkan produk. Produk unggulan seperti sosis ikan, nugget ikan, dan teh herbal daun gedi diproyeksikan menjadi ikon kewirausahaan sekolah.

“Target kami bukan hanya menghasilkan produk, tapi juga membentuk karakter wirausaha sejak dini. Dengan pemasaran digital, siswa belajar bagaimana karya mereka bisa dikenal luas dan menjadi sumber pendapatan nyata,” tambah Dr Mariana Rengkuan, anggota tim PKM.

 

Keberlanjutan Program

Ke depan, hasil panen hidroponik dijadwalkan siap dipetik pada Oktober 2025. Selain itu, sekolah tengah menyiapkan merek dagang produk melalui lomba desain logo yang diikuti para siswa. Produk yang dihasilkan nantinya akan dipasarkan melalui platform e-commerce dan media sosial.

Program PKM ini juga mendukung implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan melibatkan mahasiswa dalam asistensi, magang, serta penelitian.

“Kami berharap model ini dapat direplikasi di sekolah lain, menjadi motor penggerak kemandirian pangan sekaligus pemberdayaan ekonomi lokal,” ujar Dr Johan Reimon Batmetan, anggota tim PKM memungkasi. (yos)


Pos terkait