Tim PKM Unima Lakukan Pendampingan Pengelolaan Wisata Pantai untuk Kelompok Nelayan Tongkole Karangria

Tim PKM Unima memberikan pendampingan bagi Kelompok Nelayan Tongkole terutama Pengelolaan Pantai Karang Ria Manado.

Manado, DetikManado.com – Semangat untuk mengimplementasikan Asta Cita Presiden Prabowo khususnya terkait peningkatan lapangan kerja, dan pengembangan industri kreatif ditunjukkan oleh Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyaarakt (PKM) Universitas Negeri Manado (Unima).

Tim PKM Unima memberikan pendampingan bagi Kelompok Nelayan Tongkole terutama Pengelolaan Pantai Karangria Manado melalui upaya ekonomi kreatif untuk mendukung pariwisata Kota Manado.

Bacaan Lainnya

Tim yang diketuai oleh Prof Dr Mister Gidion Maru, dan beranggotakan Dr Rahel Kimbal ME dan Dr Glenie Latuni MSn ini melaksanakan kegiatan berupa sosialiasasi pentingnya peningkatan layanan terkait jasa wisata bagi para pengunjung di Pantai Karangria, tempat kelompok tani tersebut biasanya beraktifitas.

“Kami mengupayakan pelatihan kompetensi, dan kegiatan ekonomi kreatif untuk menambah kemampuan pengelolaan jasa wisata pantai, dengan harapan terjadi peningkatan pendapatan warga yang terhimpun dalam kelompok nelayan,” ujar Mister Gidion Maru.

Kelompok Nelayan Tongkole yang diketuai oleh Roy Runtuwene ini menyambut baik kegiatan PKM yang dikerjakan oleh tim Unima yang dibekali oleh skema PKM dari DPPM Kemendiktisaintek ini.

Tim PKM Unima memberikan pendampingan bagi Kelompok Nelayan Tongkole terutama Pengelolaan Pantai Karangria Manado.

“Kami mendapat banyak pencerahan dari berbagai kegiatan yang dilakukan, bahkan peningkatan pendapatan, karena Pantai kami sudah tidak seperti dulu, sekarang lebih indah dan menarik,” ujar Runtuwene memberi kesaksian.

Di Pantai Karangria telah dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya dengan menghadirkan narasumber pelatihan Bahasa Inggris dan Bahasa Jerman untuk tujuan wisata. Demikian juga ada sentuhan ekonomi kreatif dengan menyelenggarakan lomba lukis, dan lomba menulis kanji yang diikuti oleh anak-anak muda dan anak-anak sekolah setempat.

“Kami juga ikut sedikit memberi dandanan di lokasi pantai dengan menambah lampu sorot penerangan, rumah payung, dan memperindah ruang kumpul kelompok nelayan,” tambah Dr Glenie Latuni.

“Bahkan kami mencoba menghidupkan pertunjukan seni tari tradisional Pantai yang ada disini,” sambung dia.

Tim PKM ini berharap bahwa pendampingan ini akan berdampak positif pada sikap kelompok nelayan dengan adanya potensi peningkatan pendapatan dari sektor pengelolaan wisata pantai, disampimg pekerjaan utama mereka sebagai nelayan.

“Tujuannya mereka punya alternatif pendapatan, pada saat cuaca buruk tidak memungkinkan untuk melaut, dan sekaligus mendukung program pemerintah untuk menjadikan Manado sebagai kota wisata,” ujar Mister Gidion Maru memungkasi. (yos)


Pos terkait