Tomohon, DetikManado.com – Ibadah Syukur kelulusan siswa Kelas XII SMKN 1 Tomohon digelar di aula Gereja Katolik Paroki Bunda Hati Kudus Woloan pada, Jumat (16/5/2025). Momen itu juga merupakan bentuk apresiasi orang tua kepada pihak sekolah yang telah mendidik anak-anak mereka.
“Ibadah syukur dalam rangka penamatan kelas XII, Angkatan ke XVI, SMKN 1 Tomohon ini sepenuhnya disponsori oleh orang tua. Orang tua yang memprakarsai ini termasuk biayanya, jadi pihak sekolah tinggal diundang,” tutur Ketua Panitia Ibadah Syukur Stevanus Senduk, yang juga merupakan orang tua siswa.
Stevanus Senduk mengatakan, pihak orang tua yang mengatur semua acara berdasarkan kesepakatan bersama. Memang pihak sekolah sudah memberi pertimbangan apakah dibuat acara itu atau tidak, karena di daerah lain dilarang.
“Tapi ini kan ibadah syukur, tak mungkin dilarang ibadah syukur. Ini untuk mensyukuri berkat, di mana anak-anak kita sudah menyelesaikan pembelajarannya di sekolah selama 3 tahun,” tutur Stevanus Senduk yang juga warga Kelurahan Woloan, Kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon, Sulut ini.
Menurutnya, sebagai orang tua juga merasa terpanggil untuk mengadakan ibadah syukur, sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada pihak sekolah. Apalagi dari total 166 siswa, dinyatakan lulus 100 persen.
“Sebagai orang tua kami memberi apresiasi yang baik kepada pihak sekolah. Terima kasih kepada pihak sekolah yang sudah menerima dan mendidik anak-anak kami selama 3 tahun dengan baik,” ujarnya.
Dia juga mengaku merasa bangga boleh menyekolahkan anaknya di SMKN 1 Tomohon. Apalagi ada banyak siswa berprestasi di sekolah itu.
“Selama ini semua berjalan dengan baik, hubungan orang tua dan pihak sekolah juga baik,” tuturnya.
Kepala SMKN 1 Tomohon Bastian Turambi SOr SPd menyatakan bersyukur siswa Kelas XII lulus 100 persen. Dia juga menyatakan terima kasih atas kepercayaan orang tua menyekolahkan anak-anak mereka di SMKN 1 Tomohon.
“Kolaborasi yang baik antara pihak sekolah dan orang tua ini penting dalam menyukseskan pendidikan anak,” tuturnya.
Kepada para lulusan, dia berpesan agar ilmu yang diperoleh di sekolah selama 3 tahun terus dikembangkan dan diimplementasikan dalam dunia kerja, atau saat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Jaga nama baik almamater, gunakan ilmu yang diperoleh untuk kebaikan dan kepentingan orang banyak,” ujarnya.
Suasana ibadah syukur berjalan dengan khidmat, diwarnai senyum kebahagiaan dari ratusan siswa yang telah menyelesaikan pendidikan. (Yoseph Ikanubun)
