Manado, DetikManado.com – Tiga kali meraih kemenangan berturut-turut di atas ring One Pride Pro Never Quit, membuat nama petarung Mixed Martial Arts (MMA) asal Kota Kotamobagu, Windri Patilima semakin dikenal.
Petarung kelahiran Kotamobagu 19 Juli 1993 ini, mengawali karir bertarungnya pada Sabtu (23/02/2019) lalu. Saat itu Windri sapaan akrab Windri Patilima, hanya memerlukan waktu 20 detik untuk mengalahkan lawannya dari MMA Sangihe Irfian Youbert Bawole.
Pada pertarungan keduanya, Windri kembali meraih hasil memuaskan dengan mengalahkan peterung asal Solo, Jawa Tengah, Andhy Cahyono. Windry dinyatakan menang KO dalam waktu 1 menit 40 detik.
Sedangkan pada pertarungan ketiga, Sabtu (09/11/2019) baru-baru ini, Windri berhasil menang di menit kedua detik 33 ronde pertama, pada duel perbaikan peringkat kelas welter di Fight Nigth 33. “Lawan saya sudah di peringkat 10, sedangkan saya sebelumnya masih berada peringkat 14, dan hasil ini membawa saya ke peringkat ke 10,” jelas windri usai pertarungan.
Namun siapa sangka di balik kemanangan tersebut, Windri yang masih memiliki cita-cita untuk meraih sabuk juara di olahraga ini, harus berjuang apa adanya demi menggapai mimpi tersebut. “Untuk latihan saya masih menggunakan uang pribadi, bahkan sepeda motor satu-satunya yang saya miliki akhirnya tergadai, karena saya memerlukan dana persiapan pertandingan ketiga baru-baru ini,” tutur Windri kepada DetikManado.com, Rabu (13/11/2019).
Lanjutnya, karena saat ini dia sudah berada di peringkat 10, pasti lawan untuk pertandingan berikut akan lebih kuat, dan perlu persiapan cukup matang untuk menghadapinya. “Kalau untuk latihan, saya siap fisik dan mental. Tapi untuk dana selama latihan, saya sudah tidak punya apa-apa lagi,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Windri, saat ini dia sedang membutuhkan dukungan supaya bisa berlatih di tempat yang fasilitasnya lebih lengkap. (dem)
