Manado, DetikManado.com – Sudah hampir dua pekan tim dari Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut melakukan pendataan untuk memindahkan siswa dari SMK Ichthus Manado ke sejumlah sekolah terdekat. Bagaimana hasilnya?
Sebanyak 17 siswa SMK Ichthus Manado, sejak Rabu (13/11/2019) mulai dipindahkan ke sejumlah sekolah di Manado, yakni SMKN 1 Manado 1 siswa, SMKN 5 Manado 6 siswa dan SMK Pioner Manado 10 siswa.
Pemindahan ini dilakukan menyusul tuntasnya pendataan siswa di sekolah tersebut. Pasca pembekuan izin operasional sekolah sebagai dampak kasus penikaman guru agama oleh sa;ah satu siswa di sekolah itu. Selanjutnya, para siswa yang lainnya memilih untuk pindah ke SMK Pertanian Kalasey sebanyak 6 siswa dari kelas 10.
Menurut Wakil Ketua MKKS SMK Sulut Drs Jenner Rein Rumerung, pihaknya turut mengantar langsung para siswa-siswi tersebut ke sekolah tujuan. “Selanjutnya sekolah tujuan akan melakukan proses seleksi untuk melakukan pemetaan kemampuan atau kompetensi siswa sesuai dengan kompetensi keahlian yang mereka pilih di sekolah tujuan,” ungkapnya.
Rumerung mengatakan, proses seleksi ini sudah menjadi salah satu keputusan pada pertemuan bersama antara Kadis Dikda Sulut, tim investigasi serta pihak SMK Ichtus Manado dan perwakilan orangtua dan perwakilan siswa. “Di sekolah tujuan, para siswa ini akan memperoleh pendampingan khusus dari Guru BK di sekolah masing-masing,” tukasnya.
Menurut Rumerung yang juga merupakan anggota Tim Investigasi bahwa dari pendataan Dapodik ada 59 siswa kelas 10-12. Di mana, siswa yang memilih melanjutkan ke sekolah lain berjumlah 23 siswa, sementara yang memilih paket C berjumlah 25 siswa kelas 12.
Adapun 5 siswa memilih melanjutkan ke sekolah di luar daerah Gorontalo, Sangihe, Palu. 4 siswa tidak terdata dalam Dapodik. “Sampai saat ini masih ada 10 siswa yang belum terdata ataupun belum melapor ke tim pendataan,” pungkas Rumerung yang juga Kepala SMKN 4 Manado ini.(joe/ali)