Manado, DetikManado.com – Hampir semua orang, mulai dari influencer glamor hingga tetangga Anda yang pemarah, menggunakan setidaknya satu platform media sosial.
Jadi inilah saatnya untuk mengajukan pertanyaan: Bagaimana perasaan Anda berada di media sosial? Ternyata hasil penelitian terkait dampak penggunaan media sosial cukup mengejutkan dan menjadi tanda awas.
Pew Research Center memperkirakan bahwa 72% masyarakat Amerika menggunakan media sosial dalam berbagai bentuk. Meskipun memungkinkan orang untuk membangun koneksi dengan cara yang tidak mungkin dilakukan secara offline, jejaring sosial mengubah cara berhubungan dengan rekan-rekan.
Bidang Tumbuh
Media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi orang-orang dari segala usia, mulai dari remaja bergaul dengan teman hingga kakek-nenek tetap terhubung dengan keluarga jauh.
Bahkan di antara mereka yang berusia 65 tahun ke atas, rentang dengan adopsi media sosial terendah, 46% menggunakan Facebook.
Dengan tidak adanya pertemuan tatap muka selama pandemi, tetap terhubung secara online menjadi lebih penting dan lebih umum di tahun 2020. Sebanyak 51% orang di AS menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial tahun ini daripada sebelumnya.
Itu membuatnya lebih penting untuk mengetahui bagaimana media sosial memengaruhi emosi kita.
Pembelajaran
Masukkan Derrick Wirtz, PhD, seorang profesor pengajaran psikologi di University of British Columbia di Okanagan, Kanada. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Happiness Studies Agustus ini, Dr. Wirtz meneliti bagaimana orang menggunakan tiga platform terbesar: Facebook, Twitter, dan Instagram.
Studi ini membeber penggunaan media sosial menjadi empat komponen utama: menonton umpan, mengirim pesan, memposting pembaruan, dan membaca berita dunia. Memeriksa umpan utama sejauh ini merupakan aktivitas yang paling umum, dengan banyak pengguna yang tidak repot-repot memposting atau mengirim pesan sama sekali.