Manado, DetikManado.com – Prestasi demi prestasi terus diukir SMAN 7 Manado. Di bawah kepemimpinan Kepala SMAN 7 Manado Hanny William Rawung SFils MHum, sekolah ini mendulang sejumlah gelar juara.
“Pada pekan lalu tepatnya 7-11 Agustus 2023, menjadi pekan prestasi bagi SMAN 7 Manado,” ungkap Hanny William Rawung.
Hanny William Rawung mengungkapkan, setiap pekan kurang lebih 15 gelar yang dibawa dan diraih oleh siswa SMAN 7 Manado di ajang lomba akademik dan non akademik.
Dia memaparkan, ada sejumlah gelar juara yang diraih para siswanya dari berbagai event baik akademik maupun olahraga. Para siswanya bahkan bisa tampil mewakili Sulut di ajang nasional.
“Pertama adalah juara 1 cabang olahraga renang pada event Olimpiade Olahraga Siswa Nasional atau O2SN tingkat Provinsi Sulut. Siswi SNAN 7 Manado Vanessa Kawalo tampil sebagai juara dan dan mewakili Propinsi Sulut pada O2SN Tingkat Nasional,” ujar Hanny William Rawung.
Prestasi lainnya yang diraih SMAN 7 Manado adalah medali emas Kejuaraan Taekwondo Wilayah V Se-Sulawesi atas nama Raihan Misran.
Masih dari bidang olahraga, kali ini dari ajang Pra PON cabor tenis meja yang meloloskan Geraldy Rambi (putra) dan Praysi Sulangi (putri).
Selanjutnya utusan Kota Manado dalam kegiatan Raimuna Pramuka di Cibubur, Jakarta.
“Ada 5 siswa yang lolos ke Raimuna yakni Syalom Mauren Angginaloy, Injilli Virginia Ndruru, Christania Tiara Pratasik, Joel William Mantiri, dan Lodewijk Wenas,” ungkap dia.
Prestasi berikutnya dari ajang Lomba Kompetisi Sains Pelajar Indonesia (KSPI) 2023. Medali emas atas nama Miracle Mokalu untuk Mapel Kedokteran Dasar, Alexandro Lungkang Mapel Kimia dan PKN, Chiquita Awaeh Mapel PKN dan Kimia. Selanjutnya medali emas atas nama Chelsea Pasilan Mapel PKN, Perak Biologi dan Perak Geografi.
“Medali emas juga diraih Juliet Tumiwa, Mapel Biologi dan Perak Mapel PKN,” ujarnya.
Untuk medali perak juga diraih Elsadai Matahelumual, Mapel PKN, Marsha Husain Mapel Sosiologi dan PKN, Cakrawala Sumual Mapel Ekonomi dan PKN.
“Semua prestasi ini dapat diraih berkat kerja keras dan kolaborasi holistik antara siswa, guru, sekolah dan orang tua,” pungkas kandidat doktor dari Universitas Negeri Manado ini. (Yoseph Ikanubun)














