Kotamobagu, DetikManado.com – Guna lebih meningkatkan peran pemerintah dalam penanganan sanitasi dan persampahan, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu menggelar rapat Kelompok Kerja (Pokja) Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), pada Kamis (30/5/2024).
Rapat yang berlangsung di ruang pertemuan Bappelitbangda Kotamobagu itu, dibuka secara resmi oleh Asisten Sekretaris Daerah (Sekda) Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan (Ekubang), Adnan Massinae SSos MSi.
Menurut Kepala Bappelitbangda Kotamobagu, Chelsia Paputungan ST ME, rapat tersebut merupakan bagian dari peningkatan peran pemerintah dalam hal sanitasi maupun persampahan yang ada di Kota Kotamobagu. “Dalam hal ini bagaimana rencana aksi maupun bagaimana menyosialisasikan pengelolaan sampah yang dimulai dari tingkatan keluarga,” ujarnya.
“Dengan keterbatasan TPA yang ada, sehingga ini menjadi tugas kita untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak akan banyak lagi sampah yang kita bawa ke TPA, tetapi sampah dikelola di tingkatan kelurahan,” terang Chelsia seperti dilansir dari detotabuan.com.
Terkait dengan penanganan limbah, lanjut dia, Dinas PUPR sudah menyiapkan lebih dari 100 sambungan tangki septic, sehingga masyarakat tidak lagi menggunakan septic tank konvensional yang tentu merusak lingkungan.
“Pemerintah menyiapkan tangki septic standar, di mana cara kerjanya akan disedot menggunakan mobil tangki dan selanjutnya diolah di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang ada di Desa Bungko,” tambahnya.
Dikatakan pula bahwa rapat tersebut diadakan lebih kepada bagaimana meningkatkan pengelolaan limbah, menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa jamban yang ada di masyarakat harus sesuai standar lingkungan yang sehat.
“Ini untuk menjaga kesehatan masyarakat, karena hal itu juga berpengaruh pada program stunting di Kotamobagu. Di stunting itu, penilaiannya termasuk infrastuktur yang salah satunya adalah sanitasi dan pengelolaan sampah,” sebutnya.(Nicolaus Paath)