Antisipasi Tekanan Inflasi Jelang Nataru, Pj Wali Kota Asripan Nani Hadiri HLM TPID Sulut

Pj Wali Kota Asripan Nani menghadiri HLM TPID Sulut pada Sabtu (4/11/2023), dalam rangka mengantisipasi tekanan inflasi menjelang Nataru 2023-2024.(Foto: Istimewa)

Kotamobagu, DetikManado.com – Guna mengantisipasi potensi meningkatnya tekanan inflasi menjelang hari raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Penjabat (Pj) Wali Kota Dr Drs Hi Asripan Nani MSi menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), di ruang rapat kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut pada Sabtu (4/11/2023).

HLM TPID Sulut itu dibuka secara langsung oleh Gubernur Prof (HC) Dr (HC) Olly Dondokambey SE, serta dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Drs Steven Kandouw dan diikuti oleh seluruh bupati dan wali kota serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Bacaan Lainnya

Menurut Asisten II Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu, Adnan Massinae SSos MSi, kegiatan HLM TPID Sulut itu juga dilaksanakan sebagai langkah preemptive action penyusunan program strategis pengendalian inflasi pada 2024 mendatang.

“Kegiatan HLM TPID ini juga membahas berbagai hal terkait langkah konkrit yang harus dilaksanakan pemerintah provinsi beserta pemerintah kabupaten/kota se-Sulut dalam rangka pengendalian inflasi, terutama menyongsong dan menghadapi hari-hari besar keagamaan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Olly Dondokambey juga meminta kepada pemkab/pemkot se-Sulut, untuk mengambil langkah implementatif dalam rangka pengendalian inflasi di masing-masing daerah.

“Termasuk juga Pak Gubernur mengimbau kepada masyarakat, untuk terus melaksanakan dan menggalakkan gerakan Mari Jo Ba Kobong, guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” sebut Adnan.

Sebagai tindak lanjut, adapun upaya optimalisasi program pengendalian inflasi melalui sinergi Gelar Pangan Murah (GPM) dengan penyaluran bantuan sosial, kontinuitas pasar Bulog, dan pemanfaatan insentif fiskal untuk pengendalian inflasi. Selain itu, terdapat rekomendasi kebijakan sebagai strategi jangka pendek yaitu penyaluran bibit siap tanam, pupuk dan alsintan; subsidi angkut komoditas pangan; serta, utilisasi pos pantau barang/komoditas.

Sedangkan, untuk strategi jangka menengah panjang dapat dilakukan dengan intensifikasi/perluasan lahan berkolaborasi dengan Gapoktan, pilot project pembangunan green house dan demplot ke poktan.

 

Penulis: Nicolaus Paath

Editor: Yoseph Ikanubun

Komentar Facebook

Pos terkait