CEK FAKTA: Klaim Muhaimin tentang Pengembangan Kota Seperti Investasi di Pontianak

Calon Wakil Presiden (cawapres) Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Jakarta, DetikManado.com – Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Muhaimin Iskandar, mengatakan pengembangan kota-kota yang potensial adalah dengan meningkatkan investasi. Seperti investasi di Pontianak yang 1 tahun cuma Rp1 triliun.

“Yang saya sampaikan seperti Jakarta, memiliki standar upaya menuju jakarta. Kota-kota yang potensial, cukup disentuh dengan beberapa anggaran. Pontianak, 1 tahun cuma 1 triliun. Bagaimana kalau setahun bisa kita investasikan pengembangan kota hingga 3-5 T? APBN kita cukup. Apalagi kalau seperti yang disampaikan Pak Gibran tadi, melibatkan pembiayaan yang melibatkan swasta dan CSR,” kata Muhaimin saat debat kandidat Pemilu 2024 yang digelar KPU, Jumat, 22 Desember 2023,” ujar Muhaimin saat decat cawapres, Jumat (22/12/2023).

Bacaan Lainnya

 

HASIL CEK FAKTA

Menurut Pengajar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Neni Susilawati, pernyataan bahwa untuk membangun kota Pontianak setahun hanya membutuhkan anggaran sebesar Rp 1 triliun tidak sepenuhnya akurat berdasarkan data anggaran terkini.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pontianak dalam beberapa tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Sementara Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Pontianak tahun 2022 secara keseluruhan berjumlah Rp1,87 triliun.

Sedangkan anggaran APBD Kota Pontianak Tahun Anggaran 2023 berjumlah Rp1,9 triliun.

“Data ini menunjukkan bahwa anggaran tahunan untuk pembangunan dan operasional Kota Pontianak lebih besar dari Rp 1 triliun, berkisar antara Rp 1,7 triliun hingga Rp 1,9 triliun dalam beberapa tahun terakhir. Anggaran ini mencakup berbagai aspek pengelolaan kota, termasuk pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan kegiatan pemerintahan lainnya,” ujarnya.

Peneliti Pusat Riset Kependudukan BRIN, Dwiyanti Kusumaningrum, mengatakan bahwa membangun kota bukan soal seberapa besar investasi yang masuk atau dimiliki. Akan tetapi seberapa besar kemampuan suatu tempat dan masyarakat untuk berkembang secara organik menjadi kota.

“Ini bergantung pada sumber daya yang dimiliki sebuah kota, karena pada hakikatnya kota adalah soal akses dan sumber daya,” kata Dwiyanti.

Ia juga mengatakan melihat pembangunan tidak biasa parsial. Kota tidak bisa dilihat dari dari segi ekonomi regional dan investasi, namun perlu melihat sisi historis, sumber daya yang dimiliki.

 

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, menyimpulkan klaim Muhaimin yang mengatakan mengatakan Investasi pengembangan kota Pontianak, satu tahun hanya Rp1 triliun adalah keliru.

APBD Kota Pontianak pada tahun anggaran 2023 sebesar Rp.1.834.686.185.305, dan total pagu anggaran rencana kerja pembangunan kota sebesar Rp.11,305,200,000. (yos)


Pos terkait