Vatikan, DetikManado.com – Paus Fransiskus, Minggu (28/1/2023), bergabung dengan ribuan anak muda di Lapangan Santo Petrus Vatikan untuk menyerukan perdamaian di dunia, terutama di Ukraina yang dilanda perang.
Sebagaimana dilansir dari vaticannews.va, Paus Fransiskus hadir di Lapangan Santo Petrus pada hari Minggu dipenuhi oleh para peziarah muda yang berpartisipasi dalam prakarsa Caravan for Peace, yang diselenggarakan oleh kelompok Aksi Katolik di Roma.
Menyambut kaum muda setelah doa Angelus, Paus Fransiskus bergabung dalam doa mereka untuk perdamaian.
Dia mengatakan doa dan komitmen kelompok itu untuk perdamaian menjadi lebih penting tahun ini karena Eropa menyaksikan perang di Ukraina.
“Mari kita memikirkan Ukraina dan berdoa untuk rakyat Ukraina, yang diperlakukan dengan buruk,” katanya.
Krisis Koridor Lachin
Paus juga memperbarui seruannya untuk situasi kemanusiaan yang parah di Koridor Lachin di Kaukus Selatan.
“Saya dekat dengan semua orang yang, di tengah musim dingin, terpaksa menghadapi kondisi yang tidak manusiawi ini. Setiap upaya harus dilakukan di tingkat internasional untuk menemukan solusi damai demi kebaikan rakyat,” ujarnya.
Koridor Lachin adalah jalur darat Nagorno-Karabakh dengan Armenia, dan telah diblokir oleh Azerbaijan sejak pertengahan Desember. Ini disebabkan karena pengunjuk rasa mencegah pasokan mencapai 120.000 orang Armenia yang tinggal di kantong pegunungan.
Hari Kusta Sedunia
Secara terpisah, Paus Fransiskus mengenang peringatan Hari Kusta Sedunia ke-70 pada Minggu.
Dia mengeluhkan stigma yang melekat pada Penyakit Hansen, yang dia tambahkan terus menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia yang serius di berbagai belahan dunia.
“Saya mengungkapkan kedekatan saya dengan mereka yang menderita [kusta], dan mendorong upaya untuk sepenuhnya mengintegrasikan saudara-saudari kita ini,” ujar Paus Fransiskus. (Yoseph Ikanubun)