Manado, DetikManado.com – Banjir yang melanda Kota Manado pada Jumat 27 Januari 2023 kini menjadi perhatian bagi semua pihak.
Salah satunya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) Cabang Manado.
“Sudah 3 hari HMI Cabang Manado dan LKMI turun membantu warga. memberi kesehatan gratis, berbagi makanan serta melakukan evakuasi,” ujar ketua HMI Cabang Manado Ali.
Ali mengatakan, ini merupakan gerak kemanusiaan untuk mengimplementasikan tujuan HMI yakni pengabdian kepada masyarakat.
“Bukan hanya banjir, tapi semua yang terjadi di masyarakat itu akan menjadi tanggung semua kader HMI khususnya Manado. karna HMI juga sebagai Harapan masyarakat Indonesia,” ucapnya, Minggu (29/01/2023).
Muh Yordhan Tamsil, selaku Direktur LKMI mengatakan, LKMI memberikan pelayanan kesehatan bagi warga yang terdampak banjir.
“Masyarakat yang terdampak banjir sudah kami berikan pelayanan kesehatan gratis,” pungkas Yordhan.
Banjir di Kota Manado yang terjadi pada Jumat (27/1/2023), telah merendam kurang lebih 400 rumah di 34 kelurahan dan 9 kecamatan. Lima warga dilaporkan tewas akibat banjir dan longsor.
“Banjir dengan tinggi muka air yang berkisar antara 80-300 sentimeter itu telah berdampak pada 3.013 KK atau 9.382 jiwa dan merenggut satu korban jiwa warga Manado,” ungkap Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, Sabtu (28/1/2023) pagi.
Selain bencana banjir, tanah longsor juga menerjang sejumlah kawasab di ibukota Provinsi Sulut tersebut. Bencana tanah longsor telah berdampak pada 63 KK dan terbagi di beberapa titik di 22 desa/kelurahan dan 7 kecamatan.
“Bencana tersebut juga menelan empat korban jiwa, satu luka berat dan dua lainnya luka ringan. Rumah rusak ada sebanyak 53 unit termasuk 1 tempat ibadah,” ungkap Muhari.
Di samping itu, banjir dan longsor juga memaksa 1.021 jiwa mengungsi di beberapa titik. Adapun pengungsian di Kecamatan Tikala sebanyak 209 jiwa, Kecamatan Paal 2 ada 261 jiwa, Kecamatan Tuminting ada 50 jiwa, Kecamatan Singkil sebanyak 460 jiwa dan Kecamatan Wanang ada 41 jiwa.
Dia mengatakan, sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir dan longsor, Pemerintah Kota Manado telah menetapkan status keadaan darurat dengan nomor 27/KEP/B.06/BPBD/2023 tertanggal 27 Januari 2023.
Dalam surat keputusan yang ditandatangani oleh Wali Kota Manado Andrei Angouw itu telah ditetapkan periode status keadaan darurat sejak tanggal 27 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023. (Arisandi Tuhulele/Yoseph Ikanubun)